ESG di Tambang Pulau Obi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Halmahera

Nasional39 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) dinilai menjadi kunci penting bagi keberlanjutan industri nikel nasional.

Isu keberlanjutan dan tanggung jawab sosial kini menjadi perhatian utama, seiring dengan akselerasi program hilirisasi tambang mineral di Indonesia.

Perusahaan tambang seperti PT Trimegah Bangun Persada Tbk (Harita Nickel) mulai menunjukkan transformasi dengan mengedepankan ESG, tidak hanya untuk menjamin kelestarian lingkungan, tapi juga menciptakan dampak sosial dan tata kelola yang baik.

“ESG kini jadi pertimbangan dalam keputusan berinvestasi,” ujar Community Affairs General Manager Harita Nickel Dindin  Makinudin dalam diskusi bertajuk Uncovering ESG Transformation in Indonesia’s Nickel Mining Industry yang digelar Energy Editor Society (E2S) di Jakarta, Jumat (4/7/2025).

Menurut Dindin, Harita menerapkan prinsip ESG secara optimal demi memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

Ia mencontohkan, aktivitas hilirisasi nikel telah meningkatkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Halmahera Selatan secara signifikan, dengan kontribusi industri pengolahan mencapai 54,59 persen sejak 2016.

Baca juga : Turunkan Target Pertumbuhan Ekonomi, Sri Mulyani Realistis

“Pertumbuhan ekonomi stabil tumbuh. Industri pengolahan sangat dominan mendorong perekonomian lokal, artinya hilirisasi sukses memantik pertumbuhan ekonomi di Halmahera Selatan,” tambah Dindin.

Dengan jumlah karyawan yang besar di Pulau Obi, kebutuhan logistik juga meningkat. “Beras bisa sampai 20 ribu sak per bulan, ayam potong 22 ribu kilogram. Ini membuka peluang usaha masyarakat lokal,” ujarnya.

Dampak ekonomi lainnya yaitu 729 wirausaha binaan Harita dengan perputaran pendapatan lokal mencapai Rp 14 miliar per bulan.

Harita saat ini tengah menjalani audit ESG sukarela oleh lembaga internasional Initiative for Responsible Mining Assurance (IRMA).

Audit ini melibatkan firma independen SCS Global Services dan mencakup lebih dari 400 persyaratan standar ESG global.

READ  Bertemu Menteri PKP Wamen BUMN Siap Benahi Rumah Pejuang Timtim

Proses audit dimulai sejak Oktober 2024 dan diperkirakan rampung dalam waktu dekat.

Baca juga : Kabulkan PK, MA Potong Hukuman Setnov Jadi 12,5 Tahun Penjara

Direktur Teknik dan Lingkungan Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Hendra Gunawan menyatakan, cadangan nikel Indonesia mencapai 5,3 miliar ton ore dengan sumber daya hingga 18,5 miliar ton ore, menjadikan Indonesia pemain utama dunia.

“Ini peluang dan tantangan dalam upaya transisi energi,” ujarnya.

Ia menegaskan, penerapan pertambangan hijau melalui prinsip ESG kini menjadi keniscayaan yang diperkuat lewat regulasi pemerintah.

“Undang-undang pertambangan dan turunannya terus mendorong praktik pertambangan yang sesuai standar ESG,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) Meidy Katrin Lengkey mengatakan, pelaku usaha nikel kini berupaya memenuhi standar global, agar pasokan mereka bisa diterima oleh produsen otomotif dunia seperti Tesla, BMW, dan Mercedes.

“Indonesia bisa saja menyusun standar ESG sendiri tapi harus mengacu pada parameter global,” katanya.

Baca juga : Kunjungi Pabrik ‘HS’ di Magelang, Bamsoet Dorong Jadi Pilar Ekonomi Nasional

Menurut Meidy, parameter tersebut mencakup pengelolaan tailing, transparansi, keselamatan kerja, dekarbonisasi, hingga keterbukaan informasi bagi masyarakat terdampak.

Sementara itu, akademisi dari Sekolah Ilmu Lingkungan Universitas Indonesia (UI) Tri Budhi Soesilo menilai, penerapan ESG di kalangan pelaku tambang Indonesia sudah cukup baik.

Ia menekankan pentingnya membangun komunikasi dengan publik.

“Menggandeng jurnalis sebagai mitra seperti yang dilakukan Harita ini jadi jalan yang bagus untuk menyosialisasikan program keberlanjutan ke masyarakat,” ujarnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Kapolri Puasa Momentum Berlomba Lomba Dalam Kebaikan





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *