Eddy Soeparno Dan Kementerian Ekonomi Jepang Bahas Peluang Kerja Sama Penurunan

Nasional5 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi PAN, Eddy Soeparno menggelar pertemuan virtual dengan jajaran pejabat Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang (METI) yang dihadiri langsung oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Sumber Daya Alam METI Jepang Wakuda Hajime, Direktur Internasional Strategi International Sumber Daya Energi Yaguchi Mai dan jajaran lainnya. 

Pertemuan ini membahas peluang kerja sama strategis dalam pengembangan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) serta penguatan sistem perdagangan karbon lintas negara. 

Eddy mengatakan, pertemuan ini merupakan bagian dari komitmen Indonesia untuk memperkuat kolaborasi internasional dalam mencapai target emisi nol bersih Net Zero Emissions pada 2060. 

“Transisi menuju ekonomi hijau tidak cukup hanya mengandalkan pendekatan konvensional seperti efisiensi energi dan peningkatan bauran energi terbarukan. Diperlukan lompatan inovatif, salah satunya melalui adopsi teknologi CCS,” ujar Eddy dalam keterangannya Jumat (16/5/2025).

Eddy menambahkan, CCS adalah pilihan baik dalam mengembangkan low carbon business di Indonesia, terutama dalam menghadapi tantangan dekarbonisasi sektor-sektor industri berat seperti semen, baja, dan pembangkit listrik berbasis batu bara.

Baca juga : Pertamina Kembangkan Energi Transisi Untuk Sejahterakan Petani Desa Uma Palak

“Teknologi ini memberikan harapan bagi transisi yang adil, tanpa harus mengorbankan stabilitas energi atau pertumbuhan ekonomi,” ujar Eddy. 

Lebih lanjut, Eddy yang juga Anggota Komisi XII DPR ini menyebut pentingnya instrumen ekonomi seperti perdagangan karbon sebagai katalisator perubahan perilaku industri. 

“Kita tengah menyempurnakan aturan tentang perdagangan karbon untuk memaksimalkan Nilai ekonomi Karbon dan volume perdagangannya. Revisi aturan ini tengah dinantikan pelaku usaha karbon baik dalam maupun luar negeri.” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya dimensi inklusivitas dan keadilan dalam kebijakan iklim.

READ  Penjaga Keutuhan Negara Dari Komcad Bertambah 787 Personel

Menurut Eddy, transisi energi tidak boleh hanya menguntungkan kelompok tertentu, tetapi harus menjadi momentum untuk membuka lapangan kerja hijau, memberdayakan UMKM, serta memperkuat kedaulatan energi nasional. 

Baca juga : BNN: Jual Narkoba Bukan Solusi Atasi Kemiskinan

“Dalam proses transisi ini, kita harus memastikan bahwa tidak ada yang tertinggal. Kerja sama internasional seperti dengan Jepang harus mampu memberikan manfaat nyata bagi rakyat Indonesia, terutama dalam membangun kapasitas sumber daya manusia, transfer teknologi, dan pengembangan regulasi yang berpihak pada pembangunan berkelanjutan,” ujarnya.

Doktor Ilmu Politik Universitas Indonesia ini juga menambahkan bahwa penjajakan kerja sama dengan Jepang sangat strategis mengingat pengalaman negara tersebut dalam membangun ekosistem industri hijau dan infrastruktur teknologi bersih. 

“Jepang telah menjadi mitra penting Indonesia dalam banyak hal. Kami terus mengkaji peluang untuk memperluas kerja sama ke arah pembangunan rendah karbon yang lebih konkret dan terukur serta dituangkan dalam kesepakatan legal-fornal,” tambahnya. 

Pihak METI Jepang menyambut positif inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan untuk terus melanjutkan diskusi dan dialog terbuka antara kedua pihak. 

Dalam pertemuan ini, kedua belah pihak saling memahami pentingnya berbagi pertukaran informasi mengenai perkembangan sektor CCS, regulasi yang menyertainya, serta pertumbuhan bisnis rendah karbon. 

Baca juga : Bamsoet Dorong Menteri Ekonomi Gercep Tangani Peningkatan Pengangguran

Mengakhiri pertemuan, Eddy menyampaikan bahwa tantangan krisis iklim yang bersifat global menuntut kolaborasi yang erat lintas negara dan lintas sektor. 

“Kita tidak bisa bekerja sendiri menghadapi tantangan ini. Masa depan kita bergantung pada seberapa cepat dan seberapa serius kita mengambil langkah konkret bersama. Kerja sama seperti ini menjadi fondasi penting menuju masa depan yang lebih berkelanjutan, adil, dan berpihak pada generasi mendatang,” pungkasnya.

READ  Thibaut Courtois Mau Buka bukan Soal Kasusnya Di Timnas Belgia


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *