DPR Setujui Penggunaan SAL untuk Tambal Defisit APBN 2025

Infrastruktur164 Dilihat

Jakarta, propertyandthecity.com Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memberikan lampu hijau atas usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk memanfaatkan sisa anggaran lebih (SAL) senilai Rp85,6 triliun dalam rangka menambal pelebaran defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2025.

Dalam Rapat Kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR bersama Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Indonesia yang digelar di Jakarta, Kamis, Ketua Banggar Said Abdullah menjelaskan, alokasi SAL akan digunakan untuk mengurangi penerbitan Surat Berharga Negara (SBN), memenuhi kewajiban pemerintah, mendukung belanja prioritas, serta menutup defisit anggaran.

Sri Mulyani pun menyampaikan apresiasinya terhadap keputusan DPR yang memungkinkan penggunaan SAL guna membantu pendanaan defisit APBN 2025 yang diproyeksikan mengalami peningkatan.

Sri Mulyani menjelaskan, pemanfaatan SAL akan terus dikaji dengan mempertimbangkan perkembangan realisasi belanja dan penerimaan negara.

“Semuanya kita lihat di semester kedua. Prognosa dari belanja dan pendapatan kami monitor terus. Jadi, nanti tergantung dari defisitnya yang akan terjadi. Tapi paling tidak, sudah mendapat persetujuan sehingga kami bisa punya pilihan,” ujar Sri Mulyani.

Sebelumnya, usulan penggunaan SAL ini telah disampaikan Sri Mulyani dalam rapat kerja bersama Banggar pada Selasa (1/7).

Sri Mulyani menyebutkan, outlook defisit diperkirakan akan melebar menjadi Rp662 triliun atau setara 2,78 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), meningkat dari target awal sebesar Rp616,2 triliun atau 2,53 persen dari PDB.

Menurutnya, peningkatan defisit ini disebabkan oleh kemungkinan tidak tercapainya target penerimaan negara. Total pendapatan negara diperkirakan hanya akan mencapai Rp2.865,5 triliun, atau sekitar 95,4 persen dari target sebesar Rp3.005,1 triliun sebagaimana tercantum dalam pagu anggaran.

Dengan kondisi tersebut, penggunaan sebagian SAL dipertimbangkan sebagai langkah strategis dalam pembiayaan, untuk meminimalkan penambahan utang baru. Dana SAL akan difokuskan pada pembiayaan defisit, pemenuhan kewajiban pemerintah, dan belanja yang diprioritaskan.

READ  PRO DAN KONTRA KEBIJAKAN SEKTOR PERUMAHAN

“Dengan penggunaan SAL, ini akan membantu menjaga keseimbangan fiskal dan mengurangi tekanan terhadap pembiayaan melalui surat berharga negara,” imbuhnya.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/dpr-setujui-penggunaan-sal-untuk-tambal-defisit-apbn-2025/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *