Ditjen Keuda Kemendagri Hadirkan SIMPONI Demi Sukseskan Program MBG

Nasional15 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Ditjen Keuda Kemendagri menghadirkan SIMPONI MBG SIPD atau Sistem Monitoring Terpadu Makan Bergizi Gratis melalui Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIMPONI MBG SIPD).

Inovasi ini merupakan sistem pelaporan untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara terpadu program MBG di seluruh Indonesia.

Inovasi ini dihadirkan guna mendukung program nasional pemerintahan Prabowo-Gibran, yaitu MBG agar sukses dan tapat sasaran.

SIMPONI MBG SIPD diinisiasi oleh Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Keuangan Daerah (Keuda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Agus Fatoni.

Baca juga : Dirut BRI Hery Gunardi Beberkan Strategi Sukses Tingkatkan Dana Murah

“Ini untuk mensukseskan program MBG diperlukan suatu sistem yang terintegrasi untuk melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program MBG di seluruh daerah di Indonesia,” jelas Agus Fatoni, Sabtu (6/9/2025)

Pelaporan ini dilakukan oleh setiap daerah kepada Menteri Dalam Negeri dan Badan Gizi Nasional sehingga seluruh pelaksanaan program MBG di daerah dapat diketahui pelaksanaannya.

Selain itu, sistem ini dapat mempermudah pelaporan menjadi lebih efektif, efisien dan akuntabel. SIMPONI MBG SIPD juga mendukung program satu data pelaksanaan MBG terintegrasi, yaitu SIPD.

“Sistem tersebut terintegrasi dengan seluruh proses pemerintahan daerah, mulai dari perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pertanggungjawaban, penatausahaan, monitoring, evaluasi dan pelaporan penyelenggaraan pemerintahan daerah,” tambah Agus Fatoni.

Baca juga : Sekolah di Tangsel Kembali Normal, Gibran Cek KBM Dan Program MBG

Kegunaan SIMPONI MBG SIPD, antara lain berupa keberagaman sistem dalam memantau program MBG, integrasi data, memperkuat implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) sebagai bahan pengambilan kebijakan berdasarkan data, pelaksanaan pelaporan berbasis elektronik serta dapat menghapus sistem serupa pada semua daerah.

Tak hanya itu, SIMPONI MBG SIPD juga dapat menghemat anggaran hingga miliaran rupiah, antara lain menghemat penggunaan Alat Tulis Kantor (ATK), penggunaan sistem, penggunaan listrik serta pemanfaatan Sumber Daya Manusia (SDM) hingga waktu pelaporan.

READ  Hore, Lansia, Disabilitas Dan Pemegang KJP Gratis Masuk Tempat Wisata Di Jakarta

SIMPONI MBG SIPD sangat penting diterapkan oleh pemerintah daerah agar tujuan penyelenggaraan MBG di seluruh Indonesia dapat dicapai secara efektif.

“Dengan SIMPONI MBG SIPD, tantangan dan hambatan pembangunan daerah dapat diantisipasi sedini mungkin sehingga kinerja pemerintah dapat lebih optimal,” jelas Agus Fatoni.

Baca juga : Mendagri Dinilai Ikut Berperan Sukseskan Program 3 Juta Rumah

Sementara itu, manfaat bagi pemerintah daerah adalah meningkatkan efisiensi dan transparansi pelaporan SIPD untuk program prioritas nasional dan menyediakan data real-time untuk evaluasi dan pengambilan keputusan daerah.

Sedangkan manfaat bagi pemerintah pusat adalah dapat memperoleh data terintegrasi secara nasional mengenai pelaksanaan MBG di seluruh daerah dan memudahkan proses monitoring dan evaluasi lintas sektor terhadap pelaksanaan MBG.

“Terakhir, tentunya mendukung kebijakan berbasis bukti dalam penguatan program gizi nasional,” pungkas Fatoni.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *