HomeBabby.my.id, (BANDUNG) — Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait meminta Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BPD BJB) atau Bank BJB untuk menyalurkan sebanyak 15.000 unit rumah subsidi pada tahun ini.
Permintaan ini disampaikan dalam pertemuan antara Kementerian PKP, BP Tapera, asosiasi pengembang dan jajaran BPD BJB di Bandung, beberapa hari lalu.
Baca Juga: Dorong Target MBR, Kementerian PKP Minta Bank BJB Tingkatkan Penyaluran KPR Sejahtera FLPP
Menurut Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan, Sri Haryati, perhatian Menteri PKP tidak hanya pada jumlah, tapi juga pada kualitas bangunan.
“Kami dalam hal pengawasan tengah melakukan perubahan yang lebih baik melalui mekanisme pengawasan yang sama-sama bisa kita lihat,” ungkap Sri Haryati.
Tapera dan SMF Siap Kawal Ketersediaan Dana
Dukungan terhadap target 15.000 unit juga datang dari BP Tapera yang memastikan ketersediaan dana untuk pembiayaan rumah subsidi.
Komisioner BP Tapera, Heru Pudyo Nugroho, menyatakan bahwa pengalaman BPD BJB dalam menyalurkan lebih dari 10.000 unit rumah subsidi pada tahun 2022 menunjukkan kapasitas yang cukup untuk mencapai target tahun ini.
Baca Juga: Gedung Permata Bank di Bintaro Raih Sertifikat Green Building dari GBCI
“BP Tapera berkomitmen dalam hal availability cash guna mendukung akselerasi penyaluran bagi seluruh bank penyalur,” jelas Heru.
Namun, Heru mengingatkan bahwa percepatan penyaluran tak boleh mengorbankan kualitas. “Kualitas hunian dan bangunan tetap harus menjadi prioritas bersama,” tambahnya.
Di sisi lain, Direktur Utama PT Sarana Multigriya Finansial (SMF), Ananta Wiyogo, menyatakan kesiapannya membantu BPD BJB dalam hal pembiayaan.
“Kami akan segera rapatkan dengan Direksi, akan berikan yang terbaik bagi BPD BJB,” ujarnya.
Ada Tantangan Kredit, Bank BJB Optimis
Dukungan terhadap target ini juga mengalir dari para asosiasi pengembang perumahan yang hadir dalam diskusi tersebut.
Baca Juga: BCA Resmi Gabung Salurkan FLPP Rumah Subsidi, Optimis Program 3 Juta Rumah
Mereka menyambut baik target dari pemerintah dan berharap adanya peningkatan layanan dari BPD BJB sebagai timbal balik atas komitmen mereka dalam menyediakan rumah berkualitas.
Sementara itu, Direktur Utama BPD BJB, Yusuf Saadudin, menyatakan kesiapan lembaganya dalam memenuhi permintaan pemerintah.
“Kami siap mengerahkan segala upaya. Tapi kami juga memerlukan dukungan dari para asosiasi pengembang untuk memastikan anggotanya menjaga kualitas bangunan dan keterhuniannya,” tegas Yusuf.
Meski optimis, Yusuf tidak menutup mata terhadap tantangan di lapangan. Ia menyebut kualitas kredit dan potensi peningkatan Non-Performing Loan (NPL) sebagai salah satu hambatan yang harus diantisipasi.
Baca Juga: Rumah Impian Bukan Lagi Mimpi, Promo Istimewa Hadir di PropVaganza 2025
“Kondisi ekonomi masyarakat yang dinamis sangat mempengaruhi potensi gagal bayar, dan ini harus kita kelola bersama,” jelasnya.
Jawa Barat Jadi Proyek Percontohan Nasional
Sebagai penutup, Sri Haryati menyampaikan bahwa proyek percepatan penyaluran rumah subsidi ini akan dijadikan piloting project di Provinsi Jawa Barat, dengan harapan nantinya bisa diterapkan di provinsi lainnya.
“Keberhasilan di Jawa Barat bisa menjadi model bagi daerah lain dalam penyediaan rumah subsidi yang cepat, layak, dan berkualitas,” ungkapnya.
Langkah sinergis antara kementerian, lembaga keuangan, dan asosiasi pengembang ini menjadi titik terang baru dalam pemenuhan kebutuhan hunian rakyat.
Baca Juga: Enchanté Résidence BSD City Tahap 3 Resmi Diluncurkan: 17 Unit Eksklusif Bernilai Investasi Tinggi
Dengan sistem pengawasan baru, dukungan pembiayaan kuat, dan pengawasan kualitas yang ketat, target 15.000 rumah subsidi bukan hanya mungkin dicapai—namun bisa menjadi awal transformasi nasional dalam sektor perumahan rakyat.
***
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/bank-bjb-optimis-salurkan-15000-rumah-subsidi/