Dishub DKI Siapkan 244 Titik JakParkir Terintegrasi Fitur Booking Pada 2027

Nasional66 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta menargetkan penerapan sistem parkir digital berbasis aplikasi JakParkir secara penuh di 244 ruas jalan di Ibu Kota pada tahun 2027. Sistem ini akan memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam mencari dan memesan lahan parkir dan menjadi solusi atas maraknya praktik parkir liar.

Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, hingga kini aplikasi JakParkir telah digunakan di 10 ruas jalan, dan akan diperluas secara bertahap.

“Saat ini kita sudah implementasikan di 10 ruas jalan di Jakarta. Dan tentu secara bertahap untuk 244 ruas jalan yang dilakukan parkir on street itu akan diterapkan,” ujar Syafrin saat ditemui di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/7/2025).

Ke depan, masyarakat tidak hanya bisa melakukan pembayaran secara nontunai, tetapi juga akan diberikan opsi booking slot parkir langsung dari aplikasi. Fitur ini sedang dalam proses pengembangan.

“Dan grand design-nya nanti setelah sistem ini proven itu ada juga akan dilengkapi dengan fitur booking parkir,” jelasnya.

Baca juga : BKSL Dikabarkan Akan Bangun Kawasan Industri Farmasi Terintegrasi Di Jonggol

Lewat fitur ini, pengguna bisa mengecek ketersediaan parkir dari aplikasi dan memesan tempat dari jarak jauh. Petugas lapangan kemudian akan menerima notifikasi dan segera menandai slot yang telah dipesan menggunakan cone.

“Petugas yang di lokasi parkir on street itu akan menerima notifikasi. Slot mana yang masih kosong, itu otomatis akan termonitor dan kemudian yang bersangkutan klik. Di sana otomatis akan dipasang con,” lanjut Syafrin.

Setelah dilakukan pemesanan, sistem akan mulai menghitung waktu penggunaan atau argo parkir secara otomatis. Hal ini dilakukan untuk menjamin bahwa slot yang dibooking benar-benar digunakan oleh yang bersangkutan, serta menghindari adanya penyalahgunaan.

READ  Setnov Tetap Harus Bayar Uang Pengganti 7 Juta Dolar

“Begitu dia yang bersangkutan booking maka dalam sekian menit ke depan itu sudah dihitung mulai argonya jalan. Bahwa itu sudah dihitung digunakan,” kata Syafrin.

“Karena otomatis orang yang akan datang itu tidak lagi bisa menggunakan. Karena ini sudah dialokasikan untuk yang bersangkutan,” sambungnya.

Baca juga : BGN Dorong Pendidikan Gizi Terintegrasi Kurikulum Sekolah

Selain efisiensi penggunaan lahan parkir, sistem ini juga dirancang untuk menekan praktik parkir liar.

“Ini meminimalisir juga upaya-upaya parkir liar nantinya. Karena begitu tiba parkir yang males putar lagi langsung main parkir sembarangan dan kemudian marak parkir liar,” ujarnya.

Menurut Syafrin, sistem JakParkir tidak menetapkan batas maksimal waktu parkir. Penghitungan tarif tetap dilakukan berdasarkan durasi yang digunakan, termasuk saat pengguna memesan tempat dan baru datang setelah beberapa menit.

“Tidak ada. Tentu kan sesuai dengan kebutuhan yang bersangkutan. Begitu tiba misalnya datangnya setelah 20 menit,” kata Syafrin.

Mengenai tarif, Dishub memastikan tidak ada perbedaan dengan sistem sebelumnya.

Baca juga : Bus Listrik Perkuat Transportasi Terintegrasi Kota Medan

“Tarifnya tentu sama dengan yang berlaku. Tetapi keuntungannya yang pengguna tadi adalah dia bisa booking. Jadi masih di jalan, dia bisa booking parkirnya. Kemudian di sana petugas kami langsung menempatkan stick con, menempatkan trafficon bahwa itu sudah di booking,” terang Syafrin.

Dishub menargetkan sistem ini dapat diterapkan sepenuhnya pada tahun 2027. Tahun ini, perluasan akan dilakukan ke 25 ruas jalan di lima wilayah Jakarta dalam tahap percontohan (piloting).

“Memang tahun ini kami targetkan tentu secara bertahap di 5 wilayah. Tahap awal adalah masing-masing 5 ruas jalan sebagai piloting. Jadi total 25 ruas jalan nanti yang biasa parkir on street itu sudah menerapkan Jak Parkir,” katanya.

READ  Bukan Sekadar “Angka Miskin”

Syafrin menegaskan bahwa pengembangan sistem JakParkir sepenuhnya dirancang oleh Dishub DKI Jakarta, sebagai bagian dari integrasi sistem transportasi dan manajemen lalu lintas berbasis teknologi.

“Tentu grand design untuk pengembangan teknologinya di Dishub. Sama dengan kita mengembangkan intelligent traffic control system,” jelasnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *