
RM.id Rakyat Merdeka – Bupati Kabupaten Teluk Bintuni, Yohanis Manibuy meresmikan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang dikelola Yayasan Manbers Kasih Sejahtera di Kampung Lama, Kelurahan Bintuni Timur, Jumat (15/8/2025).
Dapur ini merupakan dapur SPPG ke 26 yang ada di Papua Barat dan menjadi dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) terbaik yang ada di Papua Barat.
“Fasilitasnya full stainless. Mejanya stainless, kompornya stainless. Tempat pencucian ompreng dan tempat makan juga full stainless. Itu merupakan standar kami di BGN, dan kalau boleh saya katakan ini juara satu untuk Papua Barat,” ungkap Erika saat mendampingi Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibui dalam peresmian SPPG Teluk Bintuni, Papua Barat, Jumat (15/8/2025).
Erika bilang, BGN telah menetapkan standar baru untuk operasional SPPG atau dapur penyedia makan bergizi gratis (MBG), untuk meminimalisir berbagai persoalan. Standar tersebut mengatur agar dapur penyedia MBG harus dipastikan higienis dan alat masaknya pun wajib berbahan stainless steel.
Dengan standar baru, SPPG dirancang dengan konsep semi-industri. Pemilik SPPG harus menyediakan ruang manajemen, melengkapi fasilitas penyimpanan bahan basah dan kering, serta lemari pendingin.
Untuk menjamin kualitas makanan yang dikelola dalam program MBG ini, Erika menekankan agar dilakukan evaluasi mingguan oleh Kepala SPPG bersama seluruh karyawannya.
Baca juga : PU & BGN Gaspol Bangun Dapur MBG di Wilayah 3T
Kepala SPPG harus melakukan pengawasan selama 24 jam, dengan mengontrol mulai masuknya bahan makanan, penyimpanan, pengolahan hingga pendistribusian.
“Untuk itu saya meminta kepada pihak yayasan supaya menyiapkan kamar untuk kepala SPPG dan ahli gizi, supaya mereka bisa 24 jam mengontrol,” pesan Erika.
Bupati Teluk Bintuni Yohanis Manibui menyampaikan apresiasi atas komitmen Yayasan Manbers Kasih Sejahtera dalam menyiapkan fasilitas terbaik untuk pemenuhan gizi bagi anak-anak sekolah di Teluk Bintuni.
“Harapan saya, SPPG ini bisa menjalankan dengan baik programnya Bapak Presiden Prabowo Subianto yang tertuang dalam Asta Cita. SPPG ini luar biasa. Saya sangat merekomendasikan untuk di Papua Barat, karena dapurnya bagus, memenuhi standar nasional,” jelas Bupati Anisto, sapaan Yohanis Manibui.
Anisto menegaskan program MBG ini bukan sekadar program pemberian makan, tapi strategi jangka panjang membentuk Indonesia Emas 2045.
“Gizi yang baik adalah pondasi pertumbuhan anak, perkembangan otak, dan daya tahan tubuh. Kita tidak hanya memberi makanan, tapi memastikan gizinya maksimal,” ujar Bupati.
Baca juga : Ketua NasDem Sulsel Sering Ketemu Kaesang
Anisto menegaskan, Pemda Teluk Bintuni akan terus memastikan proses ini berjalan dengan higienis, terukur, dan tepat sasaran.
“Anak-anak kita hari ini adalah pemimpin masa depan. Tugas kita memastikan mereka siap menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.
Perwakilan Yayasan Manbers Kasih Sejahtera, Priscillia Louisa Manibui menjelaskan dapur MBG yang dikelolanya ini dipercaya untuk melayani 3637 siswa yang ada di 22 sekolah di Distrik Bintuni dan Distrik Manimeri.
Jumlah ini di luar Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan Balita Louisa juga memastikan dapur MBG yang dikelolanya telah menerapkan standar operasional dan prosedur yang ketat untuk menjaga kualitas makanan yang disajikan, baik dari pemenuhan gizi dan kebersihannya.
Seluruh staf yang terlibat dalam SPPG ini juga merupakan orang-orang yang profesional di bidangnya.
“Untuk chef-nya, kami mendatangkan chef profesional berstandar hotel bintang 3 yang dibantu dengan chef lokal Teluk Bintuni,” ungkapnya.
Baca juga : TNI Temukan Ladang Ganja di Papua, Luasnya Capai 0,5 Hektare
Sementara dari peralatan, sambung dia, SPPG Manbers Kasih Sejahtera menggunakan alat dapur standar hotel minimal bintang 3. Untuk memasak, menggunakan kompor restoran profesional sehingga dipastikan masakan yang diolah matang sempurna meski diolah dalam jumlah porsi yang banyak.
Bahan sayuran, buah dan daging ayam dipastikan disimpan dalam tempat yang terpisah untuk menghindari kontaminasi silang.
Begitu juga untuk bahan makanan kering, sepeti beras, telor dan segala bumbu masak, ada gudang tersendiri untuk menyimpan yang disebut Gudang Kering.
“”Kami tetapkan pemisahan peralatan seperti talenan daging yang tidak boleh digunakan untuk sayuran. Semua alat masak dan ruang penyimpanan, memiliki fungsi khusus agar tidak terjadi kontaminasi,” tambahnya.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.






