Dilakukan Online Dengan CAT, Seleksi Sekolah Kedinasan Mirip Rekrutmen CPNS

Nasional2 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Pendaftaran sekolah kedinasan sudah dibuka. Badan Kepegawaian Nasional (BKN) memastikan, akan melakukan seleksi secara ketat, transparan, dan menutup semua potensi kecurangan.

Kepala BKN Zudan Arif Fakrulloh menyatakan, proses seleksi sekolah kedinasan tahun Anggaran 2025 akan dilakukan secara online dengan Computer Assisted Test (CAT). Sistem ini hampir sama dengan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), memiliki sifat transparan dan akuntabel.

Dengan sistem ini, Zudan mengimbau para peserta untuk hati-hati dengan penipuan. Terutama dari pihak-pihak yang menjanjikan pasti lulus seleksi.

“Jangan mudah percaya dengan pihak-pihak yang menjanjikan kelulusan menjadi mahasiswa atau taruna sekolah kedinasan,” imbau Zudan, dalam keterangannya, dikutip Senin (30/6/2025).

Dia meminta, para calon pelamar menjadikan kanal resmi BKN dan instansi sekolah kedinasan yang dilamar sebagai rujukan informasi terkait jadwal pendaftaran, waktu ujian, dan berbagai macam kebutuhan lainnya. Langkah itu bisa menghindari para calon pelamar dari informasi palsu atau hoaks yang menyesatkan atau upaya penipuan.

Baca juga : DPR Kawal Integrasi Teknologi Dalam Penegakan Hukum

“Ingat! Seluruh rangkaian informasi seleksi, bisa dipantau di kanal informasi BKN, mulai dari website hingga media sosial,” imbuhnya.

Pendaftaran seleksi sekolah kedinasan telah dibuka di portal SSCASN BKN, sejak Minggu (29/6/2025). Para pelamar bisa mendaftar secara online melalui https://dikdin.bkn.go.id, sampai 18 Juli 2025.

Zudan juga meminta para pelamar memerhatikan tata cara pendaftaran terlebih dahulu, melalui Buku Petunjuk Pendaftaran yang tersedia di portal SSCASN BKN. Kemudian, seluruh pelamar dapat memilih satu sekolah kedinasan, tidak bisa lebih.

“Tahun ini, ada tujuh instansi sekolah kedinasan yang membuka formasi, dengan jumlah keseluruhan 3.253 formasi,” cetunya.

Ketujuh instansi tersebut adalah Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (STMKG BMKG) dengan 350 formasi; Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS BPS) sebanyak 400 formasi; serta Politeknik Siber dan Sandi Negara (PSSN BSSN) sebanyak 50 formasi, Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN Kemendagri) sebanyak 1.061 formasi; Sekolah Tinggi Intelijen Negara (STIN BIN) sebanyak 100 formasi; Politeknik Keuangan Negara (PKN STAN) sebanyak 500 formasi; dan SIPENCATAR Kemenhub sebanyak 791 formasi.

READ  Gelar RUPST, Produksi Minyak Pertamina EP 65.482 Barel Per Hari

Baca juga : PKB Dukung Perbaikan Kurikulum Dan Tata Kelola Pesantren

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Moh Edy Mahmud mengatakan, STIS BPS termasuk sekolah kedinasan yang membuka pendaftaran mahasiswa baru berstatus ikatan dinas. Secara teknis, STIS BPS membuka tiga jalur penerimaan, yakni jalur reguler, afirmasi dan kewilayahan.

“Jalur reguler adalah jalur penerimaan mahasiswa baru dari seluruh Indonesia lulusan SMA/sederajat. Jalur afirmasi adalah jalur penerimaan mahasiswa baru, khusus untuk putra/i wilayah Papua dan Papua Barat beserta wilayah pemekarannya. Sementara, jalur kewilayahan adalah penerimaan mahasiswa baru melalui mekanisme kerja sama dengan Pemerintah Daerah,” jelas Edy.

Dia juga mengingatkan, pendaftaran masuk hanya akan dilaksanakan di portal yang sudah ditunjuk, yakni BKN dan dilaksanakan secara transparan dan akuntabel. Edy berharap, para calon pelamar tidak tertipu dengan berbagai tawaran kemudahan.

Lebih lanjut, dia menjelaskan, tes yang akan dilaksanakan untuk masuk STIS terdiri dari Seleksi Kompetensi Dasar (SKD), Seleksi lanjutan I, dan seleksi lanjutan II.

SKD terdiri dari tes karakteristis pribadi, tes wawasan kebangsaan dan tes intelegensia umum. Tes lanjutan I adalah bagi yang sudah lolos SKD, tesnya adalah tes matematika. “Kemudian, tes lanjutan II adalah tes untuk yang lolos pada tes lanjutan I, meliputi psikotes dan wawancara,” tuturnya.

Baca juga : Disamakan Dengan
Tokoh Di Star Wars,
Dapat Rp 600 Juta

Pembukaan pendaftaran dan tahapan seleksi sekolah kedinasan ramai diperbincangkan warganet di media sosial X. Mereka berharap, Pemerintah dapat menjamin seluruh tahapan berjalan transparan dan akuntabel, karena hal itu dibiayai uang rakyat.

“Aku rasa, zaman sekarang memang harus kejar sekolah kedinasan. Ini zaman susah cari kerja. Makanya, otak kita harus pintar dan fisik harus kuat. Yang masih sekolah, pada rajin belajar ya, jangan main HP terus. Jangan jadi pemalas,” tulis akun @susan_amelia46.

“Untuk para buyer tersayang aku di olshop, mulai hari ini aku bakal sering nggak jualan. Soalnya, aku mau fokus buat menghadapi tes sekolah kedinasan. Mohon doanya, ya,” cuit akun @mictsy.

“Pendaftaran sekolah kedinasan sudah dibuka. Yang berminat, yuk siap-siap dari sekarang. Semoga Pemerintah juga bisa menjamin agar seluruh tahapan berjalan transparan dan akuntabel. Itu kan dibiayai uang rakyat,” harap akun @semangatyuk222.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

READ  Zulhas Ungkap Peran Penting Kapolri dalam Wujudkan Swasembada Pangan


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *