Jakarta, propertyandthecity.com – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) menegaskan komitmennya untuk menjadi penyalur utama program Kredit Program Perumahan (KPP) yang baru diluncurkan pemerintah. Keyakinan tersebut berangkat dari kuatnya ekosistem pembiayaan yang telah dibangun BTN selama ini, lengkap dengan basis data pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di sektor perumahan.
Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menjelaskan pihaknya telah menyiapkan sistem pembiayaan terintegrasi dari hulu ke hilir yang mempermudah proses bagi debitur. Ia menilai, hadirnya KPP akan menjadi stimulan penting dalam mempercepat penyaluran pembiayaan dan mendorong percepatan realisasi Program 3 Juta Rumah yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto.
“Kami sudah mengidentifikasi ada 2.878 developer rumah, 5.442 kontraktor, dan 4.032 toko bangunan yang bisa mengakses KPP di BTN. Bahkan ada juga pedagang rumah. Kami berharap bisa menjadi mayoritas dalam menyalurkan kredit ini,” ujar Nixon usai Akad Massal Kredit Usaha Rakyat (KUR) 800.000 Debitur Penciptaan Lapangan Kerja dan Peluncuran Kredit Program Perumahan di Surabaya, Selasa (21/10/2025).
Skema kredit program perumahan (KPP) ini mirip dengan Kredit Usaha Rakyat (KUR), yakni dengan bunga khusus, penjaminan, dan prosedur yang lebih sederhana. Untuk segmen supply, developer UMKM dapat mengajukan hingga Rp 5 miliar per debitur, bahkan bisa diperpanjang hingga empat kali dengan total plafon hingga Rp 20 miliar. Sedangkan untuk sisi demand, KPP dapat mencapai Rp 500 juta bagi debitur yang ingin membeli, merenovasi rumah, atau membangun ruko hingga kos-kosan.
Nixon menilai bahwa limit yang besar dan proses yang sederhana akan mempermudah masyarakat dalam memiliki rumah maupun menjalankan usaha.
“Dengan bunga hanya enam persen, program ini diharapkan membantu masyarakat memiliki rumah untuk usaha dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional,” tuturnya.
Pada akhir tahun ini, BTN memproyeksikan penyaluran awal KPP sebesar sekitar Rp 2 triliun. Untuk tahun depan, penyaluran akan dipercepat karena selain mendukung pembiayaan, program ini juga akan meningkatkan permodalan developer sehingga mempercepat pembangunan rumah.
“Tahun depan akan kami speed up karena penyaluran KPP juga tentunya akan meningkatkan permodalan sehingga menambah kecepatan developer membangun rumah,” ujarnya.
Pemerintah Siapkan Anggaran Rp130 Triliun
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyampaikan pemerintah menyiapkan total anggaran Rp130 triliun untuk mendukung pelaksanaan program KPP. Dari jumlah tersebut, Rp113 triliun dialokasikan untuk sisi supply dan Rp17 triliun untuk sisi demand.
“Anggaran tersebut ditargetkan bisa membangun 320 ribu rumah untuk masyarakat dan mendorong Program 3 Juta Rumah,” tutur Airlangga.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/didukung-ekosistem-pembiayaan-yang-kuat-btn-bidik-posisi-penyalur-terbesar-kredit-program-perumahan/