Didalami KPK soal Penjualan Mercy, Ilham Habibie: RK Nyicil, Belum Lunas

Nasional12 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendalami penjualan mobil Mercedes Benz 280 SL milik Presiden RI ke-3 BJ Habibie, ke mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil alias RK.

Hal ini didalami penyidik saat memeriksa putra sulung BJ Habibie, Ilham Akbar Habibie, sebagai saksi kasus dugaan korupsi penempatan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten atau bjb.

“Penyidik mendalami terkait penjualan aset miliknya kepada saudara RK, yang diduga pembeliannya tersebut berasal dari hasil dugaan tindak pidana korupsi ini,” ujar Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, Rabu (3/9/2025).

Sementara Ilham Habibie mengungkapkan, pada 2021, RK sepakat membeli mobil itu dengan harga Rp 2,6 miliar. Namun, pembayarannya dicicil.

“Jadi belum jadi milik dia (RK),” ujarnya usai diperiksa empat jam, sejak datang pukul 12.48 WIB hingga keluar pukul 17.00, di Gedung KPK, Jakarta Selatan.

Baca juga : Prabowo Pelajari Surat Pengunduran Diri Hasan Nasbi, Belum Tunjuk Pengganti

Karena tak kunjung dilunasi, Ilham mengaku sempat memanggil RK ke rumahnya tahun lalu. Dia sana, dia mengultimatum RK agar segera melunasinya.

“Saya menyatakan, kalau ini tidak dilunasi dalam waktu dekat, maka saya tarik kembali dan dia (RK) setuju,” ucapnya.

Namun ternyata, RK tak juga melunasinya. Dia baru membayar setengah dari harga yang disepakati, yakni Rp 1,3 miliar.

Ilham pun berencana menarik mobil pabrikan Jerman tersebut yang saat itu sedang direstorasi. Salah satunya, warna cat yang semula silver, diganti menjadi biru metalik.

Namun, pihak bengkel tak mau memberikan karena biaya restorasinya juga belum dibayar oleh RK.

Baca juga : Waspada! Informasi Hoax Soal Perpanjangan SIM Online Gratis Beredar Luas

READ  KAI Uji Coba Perjalanan Kereta Lebih Cepat Ke Bandara Soekarno Hatta

“Nah, tidak lama kemudian sudah ada di KPK. Kita kan nggak tahu menahu mengenai KPK karena ini bukan urusan kita. Ya gitu kurang lebih,” jelas Ilham.

Ilham mengaku hanya bertemu membicarakan soal harga mobil dengan RK. Sementara soal teknisnya, ada tim yang mengurusnya.

“Mereka menangani semuanya dari pembetulan, menerima uang, menjual, semuanya mereka. Jadi saya nggak terlibat sama sekali.Saya nggak ada uang masuk, nggak ada uang keluar, nggak saya kelola. Saya cuma bicara dengan pak RK. Itu aja,” jelasnya.

Ilham mengaku menjual mobil tersebut untuk membiayai perbaikan mobil yang lain. Almarhum BJ Habibie memang mengoleksi sejumlah mobil.

“Kebetulan ada dua dari mobil yang sama, jadi satu dijual untuk membiayai pembetulan yang lain,” ungkapnya.

Baca juga : Diamankan KPK, Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah Punya Harta Rp 4,1 Miliar

Selain mobil Mercy, KPK juga telah menyita motor Royal Enfield dari rumah RK. Motor tersebut dibawa ke Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan), Cawang, Jakarta Timur pada Kamis (24/4/2025).

Dalam perkara ini, KPK telah menetapkan lima orang tersangka. Keliamanya yakni, Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi (YR) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sekaligus Kepala Divisi Corsec Bank BJB Widi Hartoto (WH).

Kemudian, pengendali agensi Antedja Muliatama dan Cakrawala Kreasi Mandiri Ikin Asikin Dulmanan (IAD); pengendali agensi BSC Advertising dan Wahana Semesta Bandung Ekspress Suhendrik (S); dan pengendali Cipta Karya Sukses Bersama Sophan Jaya Kusuma (SJK).

Kelimanya disangkakan dengan Pasal 2 ayat (1) atau Pasal 3 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.

READ  Tradisi Baru, MPR Tanggapi Teks Proklamasi Yang Dibaca Langsung Oleh Presiden

Penyidik KPK memperkirakan kerugian negara akibat dugaan korupsi di Bank BJB tersebut sekitar Rp 222 miliar.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *