Dari Showroom Bekas Jadi Aset Rp1 Triliun: Strategi ‘Trillion Rupiah Game’ Iwan Sunito

Berita Properti58 Dilihat

HomeBabby.my.id, (JAKARTA) — Strategi investasi properti bukan hanya soal keberanian, tetapi juga soal visi, riset, dan kesabaran. Iwan Sunito, Founder & CEO One Global Capital, membuktikan hal tersebut melalui langkah cerdas yang dimulainya lebih dari dua dekade lalu.

Dengan modal awal sebesar Rp150 miliar, ia berhasil mengubah sebuah showroom mobil bekas di kawasan Five Dock, Sydney, menjadi aset properti senilai lebih dari Rp1 triliun.

Baca Juga: Berawal dari Candaan Sang Ayah, Kini Iwan Sunito Kelola Proyek Hingga Rp25 Triliun

Langkah ini bukanlah hasil spekulasi sesaat, melainkan buah dari pemikiran jangka panjang yang terstruktur.

Pendekatan Iwan Sunito melalui One Global Capital menjadi studi kasus tentang bagaimana mengubah aset tersembunyi menjadi investasi unggulan yang mencetak nilai triliunan rupiah.

Five Dock: Kawasan Terabaikan yang Kini Menjadi Titik Emas Investasi

Pada 2002, Iwan Sunito mengakuisisi properti di 155 William Street, Five Dock, Sydney—saat itu masih berupa showroom mobil bekas dengan noda oli di mana-mana dan lalu lintas truk berat yang bising. Kawasan ini nyaris tak dilirik oleh para pengembang besar.

Namun Iwan melihat sesuatu yang berbeda. Ia tak hanya melihat tanah kosong, tetapi masa depan kawasan yang terhubung, terencana, dan memiliki potensi luar biasa.

Baca Juga: Raksasa Konstruksi Dunia Gandeng One Global Capital, Iwan Sunito: Proyek Macquarie Park Jadi Prototipe dan Pembuktian Teknologi Modular

“Tanpa peliputan dari media, tanpa pesta peresmian, hanya dering telepon, proposal sederhana, dan tentu saja optimisme,” kenangnya.

Selama lebih dari 10 tahun, properti itu hanya disewakan dengan harga AUD1 juta per tahun, cukup untuk membayar bunga dan biaya operasional. Namun, Iwan dan timnya bersabar menunggu momen yang tepat.

READ  Pendapatan dan Laba INPP Tumbuh 185%, Dua Proyek Baru Jadi Kunci Pertumbuhan

We buy well, ada income, bisa sustain, stabil aset, dan ditunggu. Tapi juga memikirkan tentang strata reform oleh pemerintah. Kami perkirakan bahwa ke depan akan jadi proyek besar karena akan ada perubahan zonasi,” kata Iwan kepada Media di Jakarta, akhir Juni lalu.

Momentum itu datang pada 2019 ketika Pemerintah Negara Bagian New South Wales (NSW) meluncurkan Parramatta Road Transformation Strategy, yang membuka peluang besar di koridor Five Dock.

Perubahan zonasi serta pembangunan jalur metro baru membuat kawasan ini menjadi magnet baru bagi para investor dan pengembang.

Menurut Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, proyek metro dan zonasi baru menciptakan peluang luar biasa untuk sektor perumahan dan komersial.

Baca Juga: Sukses Akuisisi Lahan Rp181 Miliar di Macquarie Park, One Global Capital Mulai Bangun Hotel Mewah Rp750 Miliar

five dock sydney, investasi properti, strategi bisnis iwan sunito,
Five Dock menjadi pemantik lahirnya One Global Capital, divisi pengelolaan dana dari Sunito Group Family Office. (Dok. One Global Capital)

“Dengan demikian, Five Dock akan menjadi titik strategis dalam konektivitas kota,” jelasnya.

Hal serupa ditegaskan oleh Prof. Nicole Gurran, pakar perencanaan dari University of Sydney.

“Five Dock adalah studi kasus ideal bagaimana transportasi publik dan perencanaan terpadu menciptakan pusat kota baru yang inklusif dan bernilai tinggi,” ujarnya.

Kini, Five Dock bertransformasi menjadi kawasan premium, dengan potensi Gross Floor Area (GFA) mencapai 65.000 meter persegi dan ruang bagi 750 unit apartemen.

Nilai lahan yang dibeli Iwan pada 2002 itu melonjak dari Rp150 miliar menjadi lebih dari Rp1 triliun, dan nilai pengembangan proyeknya bahkan diperkirakan bisa melampaui Rp10 triliun.

“Setelah hampir dua puluh lima tahun bersabar dan jeli membaca arah regulasi, aset yang kami beli dengan visi ‘strata reform‘ kini benar-benar menjelma, yaitu nilainya meroket hingga 100 juta dolar! Ini adalah ‘Trillion Rupiah Game’ yang sesungguhnya,” ujar Iwan Sunito, membuktikan bagaimana strategi investasi jangka panjang mengukir keuntungan masif.

READ  Libur Lebaran? Saatnya Cek Patok Batas Tanah agar Terhindar dari Sengketa

Baca Juga: Valuasi One Global Gallery Melonjak 40% Pasca Akuisisi, Investor Raup Dividen Lebih Cepat

Filosofi investasi Iwan Sunito sangat jelas, yaitu beli dengan benar, tambah nilai, lalu jual dengan bijak (buy well, add value, sell well).

Ia mengandalkan struktur modal kecil dan utang rendah. Bahkan dalam kasus Five Dock, modal awalnya hanya sekitar Rp150 miliar, namun kini nilai asetnya telah tumbuh menjadi 100 juta dolar Australia atau setara lebih dari Rp1 triliun.

Filosofi “Urban Chess” dan Investasi Berbasis Keyakinan

rencana ekspansi bisnis ONE Global Capital
Ilustrasi – Rencana ekspansi bisnis ONE Global Capital

Di tengah euforia pasar properti yang seringkali bersifat spekulatif, Iwan Sunito memilih jalan berbeda: urban chess.

Filosofi ini menekankan pentingnya membaca pergerakan kota seperti permainan catur, dengan menempatkan strategi pada perubahan zonasi, arah pembangunan infrastruktur, dan tren demografis.

“Pada akhirnya, nilai investasi terbaik itu tercapai bahkan sebelum pengurusan IMB dimulai. Kesabaran itu kini membuahkan hasil berlipat ganda,” kata Iwan.

Baca Juga: Pasar Properti Global 2025 Melemah, Konsep Branded Residences dan Branded Resorts Justru Melesat

Ia kini tengah merancang pengembangan proyek mixed-use mid-rise di Five Dock, hanya 20 menit dari pusat bisnis Sydney (CBD) melalui jalur metro baru yang tengah dibangun.

Lahirnya One Global Capital: Misi Bangun Kota, Bukan Sekadar Portofolio

Kesuksesan Five Dock menjadi pemantik lahirnya One Global Capital, divisi pengelolaan dana dari Sunito Group Family Office.

Berbeda dari platform investasi properti lain, One Global Capital dirancang sebagai wadah eksklusif dengan struktur modal kecil, utang rendah, dan visi jangka panjang.

Dalam 12 bulan terakhir, One Global Capital telah mengembangkan tiga proyek utama:

  • One Global Resorts – resor dan kawasan gaya hidup senilai Rp1 triliun
  • Grand Eastlakes – hunian mixed-use senilai Rp280 miliar
  • Macquarie Park Hotel – hotel modular bernilai Rp750 miliar
READ  Gedung Menara Astra: Ikon Perkantoran Modern yang Ramah Lingkungan dan Inklusif

Baca Juga: Okupansi One Global Resorts Green Square Tembus 98,3% di Tiga Bulan Terakhir

Model bisnisnya menggabungkan mitra pasif yang menikmati hasil stabil dan mitra aktif yang terlibat sejak awal proyek.

kawasan five dock sydney, investasi properti
Five Dock, sebuah wilayah suburban yang sebelumnya nyaris tak dilirik pengembang, kini menjelma menjadi salah satu kawasan pertumbuhan strategis. (Dok. One Global Capital)

“One Global Capital bukan platform crowdfunding massal, melainkan jalur investasi eksklusif dan kolaboratif,” ujar Iwan.

One Global Capital menargetkan jaringan 1.000 mitra eksklusif lintas geografi—dari Sydney, Jakarta, Los Angeles, hingga Singapura.

DNA-nya tetap sama, yakni investasi berdasarkan keyakinan, utang rendah, arus kas riil, dan pertumbuhan jangka panjang.

Baca Juga:  Akuisisi Pusat Perbelanjaan Milik Crown Group Rp218 Miliar, The Grand Eastlakes Ganti Nama Jadi One Global Centre

“Kami hanya butuh 1.000 orang yang berpikir seperti kami—yang ingin membangun kota, bukan sekadar portofolio,” pungkas Iwan Sunito.

 

*** Baca berita lainnya di GoogleNews

——— KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/mengupas-strategi-investasi-iwan-sunito/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *