Dapat Suntikan Rp 70 Triliun, PU Fokus Untuk Program Swasembada Pangan

Nasional30 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menerima alokasi anggaran untuk anggaran tahun 2026 sebesar Rp70,86 triliun. 

Anggaran tersebut akan difokuskan untuk mendukung program prioritas nasional, seperti swasembada pangan melalui pembangunan dan penguatan infrastruktur dasar. 

“Fokus utama tahun 2026 masih sama yaitu preservasi jalan dan peningkatan konektivitas wilayah serta memperkuat jaringan irigasi dan normalisasi sungai. Karena kami mendapat arahan untuk fokus bisa mencapai swasembada pangan mulai dari tahun 2025 dan seterusnya,” kata Menteri PU Dody Hanggodo dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR, Rabu (9/7/2025).

Baca juga : AS Tetap Patok Tarif 32 Persen Untuk RI, PCO: Masih Ada Peluang Nego

Berdasarkan alokasi anggaran tersebut, Kementerian PU menetapkan kegiatan prioritas bidang sumber daya air sebesar Rp20,51 triliun antara lain pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, pengendali banjir, pengaman pantai, penyediaan air baku, dan pembangunan bendungan ongoing. 

Kemudian, kegiatan prioritas bidang jalan dan jembatan sebesar Rp31,8 triliun antara lain pembangunan jalan baru, peningkatan kapasitas dan preservasi peningkatan, pembangunan dan duplikasi jembatan, preservasi dan penggantian jembatan, pembangunan flyover/underpass, pembangunan jalan tol, serta preservasi rutin jalan dan jembatan. 

Sedangkan pada bidang permukiman sebesar Rp4,11 triliun antara lain perluasan SPAM, pengelolaan air limbah, dan pembangunan bangunan gedung. Bidang prasarana strategis sebesar Rp13,53 triliun antara lain Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) madrasah, sekolah rakyat, perguruan tinggi dan perguruan tinggi keagamaan, prasarana perekonomian, prasarana olahraga, prasarana cagar budaya, prasarana kesehatan, prasarana peribadatan, dan prasarana strategis lainnya. Sementara, untuk dukungan manajemen lainnya dialokasikan Rp0,91 triliun.

Baca juga : Menko Polkam: Tahun 2026 Fokus Sukseskan Program Prioritas Presiden

“Namun, berdasarkan hasil lantihan mandiri, kami masih memerlukan tambahan anggaran untuk 2026 sebesar Rp68,88 triliun. Terdiri dari program teknis Rp65,28 triliun dan program dukungan manajemen Rp3,6 triliun,” tambah Dody. 

READ  Rupiah Melesat Ke Level Rp 16.202 Per Dolar AS

Sedangkan untuk kebutuhan tambahan untuk program strategis mencakup swasembada pangan sekitar Rp4,92 triliun, penyelesaian kontrak tahun jamak Rp12,01 triliun, Pinjaman Dalam Negeri (PDN) dan Pinjaman Luar Negeri (PLN) Rp2,26 triliun, kegiatan baru Rp17,62 triliun, vokasi Rp0,01 triliun, dukungan teknis pusat/balai Rp3,51 triliun, pengadaan lahan Rp2,49 triliun, dana tanggap darurat bencana Rp0,55 triliun, Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM)/padat karya Rp3,98 triliun, operasi/preservasi/optimalisasi infrastruktur eksisting Rp6,03 triliun, sekolah rakyat Rp10 triliun, dan dukungan DOB Papua Rp1,77 triliun. 

Sedangkan, dukungan manajemen mencakup belanja pegawai Rp2,84 triliun dan belanja non operasional Rp0,76 triliun. 

Baca juga : Pemerintah Dan Swasta Bantu Serap Gula Petani

“Kami sangat berharap kebutuhan ini dapat menjadi bahan perhatian dalam proses pemeriksaan lebih lanjut antara Komisi V dan Kementerian Keuangan agar pembangunan infrastruktur nasional dapat berjalan berkesinambungan dan tidak terputus,” kata anak buah AHY ini.

 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *