RM.id Rakyat Merdeka – Produsen mobil asal Jepang, Daihatsu Motor Company (DMC), mengusulkan agar program mobil hemat energi dan harga terjangkau atau Low Cost Green Car (LCGC) diperpanjang. Permintaan ini disampaikan mengingat Daihatsu tengah dalam proses pengembangan kendaraan elektrifikasi dan ramah lingkungan di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan bahwa permintaan tersebut masih berada dalam batas yang wajar, mengingat program LCGC sendiri baru akan berakhir pada 2030.
Baca juga : Bos Suzuki Curhat Ke Menperin Penjualan Kendaraan Niaga Turun
“Jadi, permintaan agar LCGC tetap dipertahankan selama transisi menuju produksi elektrifikasi cukup masuk akal. Apalagi masa berlaku LCGC masih lima tahun ke depan,” ujar Menperin usai melakukan pertemuan dengan perwakilan Daihatsu di Paviliun Indonesia, World Expo 2025 Osaka, Jepang, Kamis (11/7/2025).
Dia juga mengapresiasi Daihatsu berhasil menghasilkan jutaan unit kendaraan untuk pasar domestik dan ekspor.
Baca juga : Menperin Minta Toyota Tingkatkan TKDN Kendaraan Hybrid
“Misalnya, bulan depan Daihatsu akan meluncurkan unit kendaraan ke-9 juta di Indonesia, yang juga mencakup pengembangan berbagai tipe LCGC yang masih memerlukan dukungan kebijakan dari pemerintah Indonesia,” tambah Agus.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.