RM.id Rakyat Merdeka – Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo turun gunung datangi langsung Sekolah Rakyat (SR) Sentra Paramita di Kecamatan Labuapi, Lombok Barat Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (14/7/2025). .
Kedatangnya bersama tim bukan cuma buat gaya-gayaan, tapi mau memastikan program sekolah ini bener benar menyentuh masyarakat akar rumput.
Sentra Paramita merupakan salah satu dari 63 sekolah lokasi tahap pertama yang telah selesai direnovasi. Lokasi ini difungsikan sebagai sarana pendidikan jenjang SMP dengan kapasitas 4 rombongan belajar, dan total daya tampung sekitar 100 siswa.
Baca juga : Sekolah Rakyat Resmi Dimulai, Ini Harapan Fahira Idris
Dalam kunjungannya, Menteri Dody ingin memastikan kesiapan fasilitas sekolah yang terdiri atas gedung ruang kelas bersama, wisma siswa, musala, gedung kesenian, hingga aula dan perpustakaan tersebut.
“Untuk Sekolah Sentra Paramita, anggaran sekitar Rp 5–6 miliar. Ini merupakan sekolah rintisan. Jadi penanganan yang dilakukannya adalah renovasi dari bangunan yang sudah eksisting. Harapannya maintenance SR dapat dilakukan dengan baik oleh Kementerian Sosial melalui dinas sosial,” ujarnya.
Menteri dari Partai Demokrat ini berharap, Sekolah ini dapat menjadi percontohan yang mampu menjangkau wilayah-wilayah terpencil dengan kualitas fasilitas yang memadai. Di samping itu, proyek sekolah tahap I ini baru merupakan langkah awal dari rencana pembangunan berskala lebih besar.
Baca juga : Gus Ipul: Sekolah Rakyat Strategi Prabowo Putus Mata Rantai Kemiskinan
“Total nilai kontrak untuk pembangunan 63 lokasi sekolah tahap IA di seluruh Indonesia sebesar Rp322 miliar. 63 lokasi tersebut tersebar di 24 provinsi,” katanya.
Dalam pembangunan sekolah tahap I ini, PU melaksanakan pekerjaan fisik selama 65 hari kalender sejak kontrak ditandatangani pada 10 Mei 2025.
Menteri Dody juga menyampaikan bahwa pembangunan SR Tahap II direncanakan dimulai pada bulan September 2025.
Baca juga : Diselesaikan Mensesneg, Gaduh Istri Menteri UMKM Tak Sampai Ke Meja Presiden
“Direncanakan, pada bulan September kita mulai groundbreaking untuk SR Tahap II. Karena pada Juni 2026, ditargetkan seluruh pembangunan SR harus sudah selesai. Dan anggaran untuk 1 sekolah sekitar Rp200–300 miliar tergantung luasannya berapa hektare,” tambahnya.
Melalui pembangunan sekolah ini, pemerintah menargetkan peningkatan akses pendidikan berkualitas, khususnya bagi masyarakat kurang mampu dan berada di wilayah yang selama ini sulit dijangkau layanan pendidikan formal. Proyek ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo untuk membangun sumber daya manusia unggul melalui penyediaan infrastruktur pendidikan yang merata dan inklusif.
“Diharapkan, kolaborasi antara Kementerian PU dan Kementerian Sosial berjalan dengan baik, sehingga dapat mendukung kesuksesan program SR di seluruh Indonesia,” tandasnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.