Jakarta, propertyandthecity.com – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI mencatat penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi telah menembus lebih dari 109.000 unit dengan total nilai mencapai Rp17 triliun hingga September 2025.
Pencapaian ini menegaskan peran BNI sebagai mitra strategis pemerintah dalam mendorong akses hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), sejalan dengan program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah.
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, mengatakan bahwa perseroan terus memperkuat kontribusinya dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk menyediakan hunian yang layak, terjangkau, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat.
“BNI berkomitmen menjadi bagian dari solusi perumahan nasional dengan memperluas akses pembiayaan perumahan bersubsidi, agar semakin banyak masyarakat dapat memiliki rumah pertama dengan bunga terjangkau,” ujar Okki di Jakarta, Selasa (29/10/2025).
Melalui produk KPR Subsidi BNI, masyarakat dapat menikmati suku bunga tetap 5 persen, tenor hingga 20 tahun, serta proses pengajuan yang lebih mudah melalui jaringan 1.776 kantor cabang di seluruh Indonesia. Skema ini disebut menjadi salah satu instrumen penting dalam meningkatkan daya beli masyarakat terhadap rumah pertama.
Pada 2025, BNI mendapatkan tambahan kuota penyaluran KPR subsidi melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari pemerintah. Kuota tersebut naik signifikan dari 10.750 unit menjadi 25.000 unit.
Menurut Okki, peningkatan ini menjadi bentuk kepercayaan pemerintah terhadap kinerja dan konsistensi BNI dalam mendukung program perumahan nasional.
Baca Juga: Purbaya Pindahkan Celengan Negara Rp200 T ke Bank BUMN, Ekonomi Kian Tumbuh
“Peningkatan kuota ini menunjukkan keyakinan pemerintah terhadap komitmen BNI untuk menyalurkan pembiayaan perumahan bersubsidi secara tepat sasaran dan berkelanjutan,” kata Okki.
Selain memperluas jaringan, BNI juga menggandeng ribuan pengembang properti yang memiliki unit siap huni (ready stock) di berbagai daerah. Sinergi antara pemerintah, perbankan, dan pengembang, kata Okki, menjadi faktor kunci keberhasilan program perumahan nasional.
“Melalui kolaborasi yang kuat antar-stakeholder, kami optimistis penyaluran KPR subsidi dapat berjalan lebih cepat, tepat sasaran, dan memberikan dampak nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Dengan strategi itu, BNI berharap dapat mengoptimalkan penyaluran KPR subsidi hingga akhir tahun, sekaligus memperkuat kontribusi sektor perumahan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. (Ant/AS)
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/bni-salurkan-kpr-subsidi-rp17-triliun-perkuat-dukungan-bagi-program-3-juta-rumah/






