RM.id Rakyat Merdeka – Badan Kepegawaian Negara (BKN) selaku institusi pembina manajemen ASN se-Indonesia bersama Universitas Ary Ginanjar (UAG) menyepakati kesepahaman bersama dalam rangka memperkuat kapasitas dan kualitas para Aparatur Sipil Negara (ASN) melalui pemetaan potensi dan kompetensi yang lebih komprehensif.
Penandatanganan kerja sama BKN bersama pihak ESQ sebagai mitra strategis dalam mengembangkan pendekatan Talent DNA ini bertujuan untuk memastikan penempatan ASN lebih tepat dan sesuai dengan kebutuhan birokrasi modern.
Dalam sambutannya, Kepala BKN Prof. Zudan menyampaikan, kerja sama ini merupakan salah satu langkah nyata BKN untuk menghadirkan birokrasi yang semakin profesional, adaptif, dan responsif terhadap perubahan zaman.
Menurutnya, pemetaan berbasis potensi dan kompetensi ASN sangat penting untuk mendorong terciptanya prinsip “the right man on the right place, on the right time”.
Dia menilai, selama ini masih sering dijumpai ASN yang belum ditempatkan sesuai dengan bidang keahlian maupun potensinya.
Baca juga : Penguatan Kompetensi Guru PAUD Melalui Peningkatan Kualifikasi S-1/D-4
“Melalui kerja sama ini, kita ingin memastikan setiap ASN menempati posisi yang tepat, sehingga mereka bisa bekerja secara optimal, memberikan pelayanan publik yang berkualitas, serta membawa dampak positif bagi institusi dan masyarakat,” terangnya, dikutip Senin (1/9/2025).
Zudan menegaskan, birokrasi Indonesia tidak boleh lagi berjalan dengan pola lama yang menempatkan pegawai hanya berdasarkan latar belakang pendidikan formal semata.
Sebaliknya, diperlukan pemetaan menyeluruh yang menggabungkan aspek potensi, preferensi, dan kompetensi agar ASN dapat ditempatkan pada posisi yang sesuai dengan kekuatan dirinya. Dengan demikian, sistem manajemen ASN akan lebih adil, transparan, dan produktif.
Sementara itu, Founder ESQ sekaligus Ketua Yayasan Universitas Ary Ginanjar, Ary Ginanjar Agustian menyatakan dukungan penuh yang diberikan pihaknya merupakan bentuk dedikasi untuk kemajuan bangsa, khususnya dalam membangun sumber daya manusia ASN unggul menuju visi Indonesia Emas 2045.
“Kerja sama ini bukan sekadar formalitas, melainkan momentum strategis,” tuturnya.
Baca juga : Kopdes Solusi Masalah Perekonomian Rakyat
Dengan adanya pemetaan berbasis Talent DNA, dia berharap tidak ada lagi ASN yang salah jurusan atau salah penempatan.
“Setiap pegawai negara dapat mengabdi dengan penuh dedikasi di bidang yang paling sesuai dengan potensi dan kompetensinya,” terang Ary Ginanjar.
Dia menerangkan, ESQ dan UAG menyiapkan dukungan teknologi, metodologi, dan tenaga ahli secara penuh tanpa membebani negara.
Hal ini menjadi bentuk kontribusi nyata dunia pendidikan dan masyarakat dalam memperkuat birokrasi Indonesia.
Menurutnya, ASN adalah jantung birokrasi, sehingga penguatan kapasitas ASN berarti penguatan fondasi bangsa.
Baca juga : Kopdes Merah Putih Resmi Meluncur 21 Juli Di Klaten
Sinergi antara BKN, Universitas Ary Ginanjar, dan ESQ diyakini akan menjadi langkah penting dalam mewujudkan birokrasi modern yang profesional, bahagia, dan berdampak nyata bagi kemajuan bangsa.
Dengan dukungan pemetaan yang tepat, Indonesia diharapkan dapat menyiapkan SDM unggul yang menjadi motor penggerak tercapainya target Indonesia Emas 2045.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.