RM.id Rakyat Merdeka – Lifting perdana Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bioavtur dengan campuran minyak jelantah, dinilai positif Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Abadi Poernomo.
Abadi bahkan menyebut, lifting Kilang Cilacap ini sebagai kado HUT ke-80 Republik Indonesia dari Pertamina untuk kemandirian energi dan upaya menuju swasembada energi.
“Bisa disebut begitu (kado HUT RI). Ini langkah yang positif dari Pertamina. Karena kalau mau swasembada energi, memang harus mencari alternatif-alternatif energi selain fosil,” ujar Anggota Dewan Energi Nasional (DEN) Abadi Poernomo dalam keterangannya, Sabtu (16/8/2025).
Abadi menambahkan, SAF dari minyak jelantah menjadi langkah penting dalam menjaga ketahanan energi nasional.
Baca juga : Jelang HUT Ke-80 RI, IHSG Dekati 8.000
Minyak jelantah sebagai bahan baku tersedia sangat melimpah di Indonesia. Bahkan di berbagai negara, lanjutnya, penggunaan bioavtur dari minyak jelantah pun sudah banyak dipakai.
”Volume minyak jelantah kita kan banyak banget ya. Cuma yang Saya pesankan adalah harus ada konsistensi,” ucapnya.
Abadi juga sepakat, kualitas SAF dari minyak jelantah produk Pertamina telah memenuhi standar penerbangan.
”Rencana kita untuk SAF, minyak jelantah yang digunakan sebesar 2 persen. Itu dicoba Garuda Indonesia saat penerbangan Jakarta-Semarang ternyata oke,” kata dia.
Baca juga : Tiga Mantan Presiden Diundang HUT Ke-80 RI, Simbol Persatuan Bangsa
Abadi juga berharap, agar Pertamina tetap menjaga harga SAF dari campuran minyak jelantah tersebut.
Sebelumnya, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) rmeluncurkan lifting atau pengiriman perdana produk Sustainable Aviation Fuel (SAF) berbahan dasar minyak jelantah (Used Cooking Oil/UCO) dari Kilang Cilacap.
Lifting ini merupakan tonggak penting dalam pengembangan bahan bakar ramah lingkungan di Indonesia sekaligus mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2060.
Bioavtur hasil produksi Green Refinery Kilang Cilacap ini akan digunakan dalam penerbangan komersial maskapai Pelita Air dengan rute Jakarta–Denpasar pada pertengahan Agustus 2025.
Baca juga : Pertamina Produksi SAF Dari Minyak Jelantah, Perkuat Ketahanan Energi Nasional
Direktur Utama Kilang Pertamina Internasional Taufik Adityawarman menyebut pengiriman perdana ini sebagai kebanggaan nasional karena melibatkan inovasi energi bersih hasil karya anak bangsa.
“Pengiriman perdana SAF berbahan baku minyak jelantah ini adalah langkah besar dalam mendukung kemandirian energi dan keberlanjutan lingkungan,” kata Taufik saat acara seremoni di Cilacap, Selasa (12/8/2025) lalu.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.