Batik Fractal Pamerkan Karya UMKM Batik Sukabumi Di Expo Osaka 2025

Nasional367 Dilihat


RM.id  Rakyat Merdeka – Batik Fractal, perusahaan sosial pengembang piranti lunak jBatik, berpartisipasi dalam Expo Osaka 2025 di Kansai, Jepang, dengan memamerkan karya empat UMKM batik asal Sukabumi. Keempat UMKM tersebut merupakan bagian dari program pelatihan Batik Fractal-Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang telah berlangsung selama tiga tahun terakhir.

Expo yang digelar pada 13 April hingga 13 Oktober 2025 di Pulau Yumeshima ini menarik perhatian dunia. Dalam tiga bulan pertama, jumlah pengunjung telah menembus lebih dari 10 juta orang—melampaui setengah dari target total 28,2 juta pengunjung. Paviliun Indonesia, yang mengusung tema “Thriving in Harmony: Nature, Culture, Future” (Berkembang dalam Harmoni: Alam, Budaya, Masa Depan), menjadi panggung bagi koleksi karya empat UMKM yang menggabungkan seni batik tradisional dengan inovasi digital.

Koleksi yang dipamerkan mengusung tema Whispering Forest (Hutan yang Berbisik), terinspirasi dari kekayaan alam dan budaya Jawa Barat. Pameran berlangsung pada 21–27 Juli 2025, dengan menampilkan karya dari empat UMKM: Batik Kakak, KreasiApik, Kreasi Nan, dan i.Cland. Mereka terpilih dari 30 peserta program Pendampingan dan Pengembangan Ekosistem Batik Tradisional Sukabumi-Cianjur melalui Transformasi Digital yang dilaksanakan Batik Fractal bersama LPS sejak 2023.

Baca juga : BRI Dan Pertamina Beberkan Strategi
Hijau Di Green Impact Festival 2025

“Ini adalah pemenuhan janji kami untuk membawa karya para UMKM ini ke tingkat internasional, sebagai bagian dari program pelatihan batik digital di Sukabumi dan Cianjur,” ujar Direktur Batik Fractal, Nancy Margried.

Produk yang ditampilkan berupa dekorasi rumah seperti sarung bantal, taplak meja, dan dekorasi meja makan, serta aksesori seperti buku catatan bersampul batik dan tempat alat tulis. Para perajin berasal dari latar belakang yang beragam, yakni Mella Nurmalia (Kreasi Nan), Retno Sukmawati (KreasiApik dan i.Cland), serta Fitri Apriyanti dan Faisal Nasrullah (Batik Kakak).

READ  ESG di Tambang Pulau Obi Dorong Pertumbuhan Ekonomi Halmahera

Karya mereka menonjolkan interpretasi visual terhadap alam dan budaya Tatar Parahyangan, yang dikembangkan melalui pelatihan desain motif batik menggunakan jBatik, dari tahap ide hingga purwarupa.

Pengunjung melihat produk UMKM karya batik fractal yang dipamerkan dalam Osaka Expo 2025.

Baca juga : Lewat Pertamina Pertapreneur Aggregator, Batik Muria Kudus Latih Disabilitas

Sejak kehadiran Batik Fractal di Paviliun Indonesia pada 21 Juli, jumlah pengunjung yang memadati zona budaya tercatat antara 14.000 hingga 18.000 orang per hari. Produk batik yang ditampilkan menjadi satu-satunya koleksi batik di Paviliun Indonesia, dan mendapat sambutan hangat karena memadukan keahlian tradisional dengan desain kontemporer.

Eksposur ini turut meningkatkan visibilitas global bagi para pelaku UMKM dan mendukung misi Indonesia dalam mempromosikan sektor ekonomi kreatif di panggung internasional.

Paviliun Indonesia sendiri tampil mencolok dengan desain menyerupai lambung kapal, simbol kemajuan dan ketahanan. Paviliun ini mengusung konsep harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas, terinspirasi dari filosofi Tri Hita Karana.

Baca juga : Keren! 10 UMKM Binaan Pertamina Tembus Pasar Jepang Di World Expo Osaka 2025

Dihiasi karya seni dari tokoh seperti Mang Moel dan Nyoman Nuarta, paviliun juga menampilkan motif batik Truntum yang diwujudkan dalam tiga maskot: Tumala (alam), Tumbaya (budaya), dan Tumasa (masa depan)—sejalan dengan tema Expo 2025, “Designing Future Society for Our Lives”.

Didukung oleh mitra strategis seperti Astra, Kapal Api, dan Indofood, Paviliun Indonesia menjadi pusat pertukaran budaya dan kolaborasi ekonomi. Forum bisnis yang diselenggarakan di paviliun juga mendorong inisiatif keberlanjutan dan inovasi global. Target pengunjung paviliun ini berkisar antara 2,8 hingga 3,5 juta orang hingga penutupan expo pada Oktober 2025.

READ  Trump Ancam Balas China Dengan Tarif 50 Persen Jika Beijing

Dengan mengusung produk dekoratif berbahan batik yang ramah lingkungan dan sarat nilai budaya, Batik Fractal bersama mitra UMKM telah berkontribusi pada visi Expo Osaka 2025: masa depan berkelanjutan yang berpijak pada tradisi. Selama Expo berlangsung, Batik Fractal dan Paviliun Indonesia terus mengundang pengunjung untuk menjelajahi keindahan, kreativitas, dan potensi industri kerajinan Indonesia di mata dunia.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *