Jakarta, propertyandthecity.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait (Ara), mendorong Bank BJB untuk meningkatkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) di Jawa Barat.
Ara secara tegas meminta Bank BJB menaikkan target penyaluran dari 5 persen menjadi 10 persen dari kuota nasional, atau setara dengan 30.000 unit rumah subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Jawa Barat.
Hal tersebut disampaikan Ara dalam diskusi bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman, Direktur Utama Bank BJB Yusuf Saadudin, Ketua Umum Realestat Indonesia (REI) Joko Suranto serta Komisioner BP Tapera Heru Pudyo Nugroho guna membahas Optimalisasi Program KPR Sejahtera FLPP oleh Bank BJB di Jawa Barat.
Maruarar menyebut, peningkatan target ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Presiden Prabowo Subianto dalam membantu MBR memiliki rumah bersubsidi yang layak huni, berkualitas. Jawa Barat dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi daerah penyalur terbesar mengingat kebutuhan MBR yang sangat tinggi.
Adanya potensi pasar rumah subsidi ini merupakan kesempatan emas bagi Bank BJB untuk menjadi bank penyalur yang dominan dan menjadi tuan rumah di Jawa Barat karena jumlah FLPP rumah subsidinya selamq 10 tahun terakhir yang paling besar dibandingkan daerah lainnya.
“Kalau target nasional FLPP 350.000 unit dan di Jawa Barat bisa mencapai 10 persen atau sekitar 30 ribu dari penyaluran Bank BJB, saya akan kasih 10 orang pegawai terbaik Bank BJB untuk umroh, dengan biaya dari uang pribadi saya,” ujar Maruarar.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/bank-bjb-target-salurkan-30-000-kpr-flpp-di-jawa-barat/