PropertyandTheCity.com, Jakarta– Bank Central Asia (BCA) akan bergabung menjadi bank penyalur rumah subsidi atau Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Selama ini, bank penyalur FLPP hanya berasal dari Himpunan Bank Negara (Himbara) seperti BRI, BTN, Mandiri dan BNI.
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkap kerja sama ini akan diimplementasikan lewat penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara BCA dengan BP Tapera.
“Jadi besok rencananya akan ada penandatanganan MoU dengan Tapera, itu dalam pelaksanaan akan kita lakukan secara komputerisasi, sistem sinkronisasi, KPI harus kita ngelink dulu, dan sesudah itu kita usahakan kita bisa support program (3 juta rumah),” kata Jahja dalam pertemuan dengan Menteri PKP Maruarar Sirait di Wisma Mandiri, Jakarta Pusat, pekan lalu, dinukil Jumat (30/5).
Nantinya pembiayaan yang didukung BCA yakni untuk FLPP. MoU ini menjadi langkah penjajakan sebelum nantinya BCA resmi masuk menjadi bank penyalur. Jahja mengakui BCA memang belum pernah menjadi bank penyalur FLPP. Meski begitu BCA berminat untuk mendukung program 3 juta rumah.
“Memang kita belum berpengalaman, tapi kita mau belajar, karena segala sesuatu kan kita mulai dari awal, kita harus belajar, melihat dari segi kemungkinan untuk membantu masyarakat dan ikut partisipasi dalam kegiatan yang sangat positif ini,” ujar Jahja.
Langkah BCA untuk mendukung program 3 juta rumah dengan menjadi bank penyalur ini juga diapresiasi oleh Menteri PKP Maruarar Sirait. Sosok yang akrab disapa Ara itu mengungkap langkah ini merupakan sejarah karena BCA merupakan bank swasta terbesar di Indonesia.
“Dan bagi kami, BCA berkenan masuk itu adalah suatu bentuk kepercayaan dan energi positif kepada kami, karena ini sejarah, sejarah besar, bahwa BCA sebagai bank terbesar swasta, dengan dinahkodai oleh bankir menurut saya yang paling hebat, berintegritas, Pak Jahja,” kata Ara.
Penandatanganan MoU BCA dengan BP Tapera tersebut dilaksanakan di Kantor Dirjen Kekayaan Negara, Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat pada esok, Jumat (22/5) lalu. Selain bertemu dengan Jahja, Ara juga melakukan penandatanganan MoU dengan Kementerian PANRB, Lembaga Administrasi Negara (LAN), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) untuk menyediakan rumah subsidi bagi pegawai lembaga tersebut masing-masing 1.000 unit.
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/bakal-jadi-bank-penyalur-rumah-subsidi-bos-bca-ini-energi-positif-bagi-kami/
