
RM.id Rakyat Merdeka – Astra kembali menunjukkan komitmennya memperkuat Industri Kecil dan Menengah (IKM) sekaligus memperkokoh rantai pasok industri nasional. Langkah ini ditegaskan lewat pelaksanaan Kemitraan IKM Alat Angkut dengan Industri Besar (Link and Match) yang digelar bersama Kementerian Perindustrian, Selasa (2/12/2025). Program ini melibatkan Yayasan Astra, khususnya Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA) yang fokus membina IKM.
Acara tersebut dihadiri Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Wakil Komite Tetap Bidang Industri Kecil, Menengah dan Aneka Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Eric Indra Kurniawan, Direktur Astra Gita Tiffani Boer, Direktur Astra Hamdhani Zulkarnaen Salim, Ketua Pengurus Yayasan Astra–YDBA Rahmat Samulo, serta perwakilan industri besar dan IKM.
Agus Gumiwang menyatakan, potensi pertumbuhan industri otomotif nasional membutuhkan fondasi rantai pasok yang kuat dan berdaya saing, terutama pada sektor komponen. “Sebesar apa pun kapasitas produksi dan potensi pasar domestik, industri otomotif tidak akan berkembang optimal tanpa dukungan ekosistem IKM komponen yang mampu menyediakan parts secara efisien, berkualitas, dan berkelanjutan,” ucapnya.
Baca juga : PHSS Optimalkan Migas Dondang untuk Perkuat Energi Nasional
Ia menegaskan, program Link and Match diinisiasi Kementerian Perindustrian sebagai mekanisme konkret untuk menjembatani IKM dengan kebutuhan nyata industri besar.
Astra menyatakan pihaknya terus mendukung program strategis pemerintah dalam pengembangan IKM serta penguatan rantai pasok industri nasional. “Tahun ini menandai tahun keempat Astra mendukung program Link and Match yang diselenggarakan Kementerian Perindustrian. Kemitraan ini diharapkan memperkuat pintu rantai pasok, meningkatkan kompetensi, kapasitas produksi, dan daya saing IKM menuju pasar global,” ujar Direktur Astra, Gita Tiffani Boer.
Memasuki tahun keempat, Astra memperluas keterlibatan sejumlah perusahaan grupnya: Toyota Motor Manufacturing Indonesia, Astra Daihatsu Motor, Isuzu Astra Motor Indonesia, Astra Honda Motor, Astra Otoparts, dan United Tractors Pandu Engineering.
Baca juga : Pratikno Pimpin Penanganan Bencana: Perintah Presiden, Kerahkan Semua Kekuatan Nasional
Kemitraan ini diwujudkan antara lain melalui penyusunan Buku Panduan Kemitraan Rantai Pasok IKM Komponen Otomotif dengan Industri Besar oleh Kementerian Perindustrian RI dengan dukungan Astra. Secara simbolis, kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Grup Astra dan IKM binaan YDBA.
Buku panduan tersebut menjadi pedoman bagi pelaku industri dan pemangku kepentingan dalam menjalankan pembinaan IKM alat angkut secara menyeluruh, sistematis, dan berkelanjutan. Panduan juga memberi arahan strategis dan langkah operasional untuk memperkuat sinergi antara industri besar dan IKM melalui model kemitraan rantai pasok yang efektif.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Perindustrian memberikan penghargaan kepada perusahaan industri besar yang dinilai konsisten membina IKM. Untuk kategori Penguatan Rantai Pasok, penghargaan diberikan kepada Astra Honda Motor atas konsistensi selama lima tahun, serta PT Astra Komponen Indonesia, PT GS Battery, dan PT Mada Wikri Tunggal yang konsisten tiga tahun.
Baca juga : Didukung Tim Marugame Udon, Kini Zundo-Ya Buka Gerai Pertama Di Indonesia
Untuk kategori Inovasi Teknologi substitusi impor, penghargaan diberikan kepada kolaborasi yang berhasil melakukan lokalisasi komponen: PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia bersama mitra IKM, C-Maxi Alloycast, atas inovasi Header Intercooler Radiator.
Kementerian Perindustrian juga memberi apresiasi kepada Yayasan dan KADIN Indonesia sebagai asosiasi pendamping IKM yang aktif membina ekosistem IKM nasional. Sentra IKM Tegal turut mendapat pengakuan atas keberhasilannya menjadi bagian dari rantai pasok industri alat berat dan perkapalan. Beberapa IKM Tegal yang menerima penghargaan antara lain PT Tri Centrum Fortuna, PT Berkah Jaladara Teknik, dan PT Karya Manunggal Manufaktur yang bermitra dengan perusahaan Grup Astra seperti United Tractors Pandu Engineering, Patria Maritim Perkasa, dan Kayaba Indonesia.
Melalui rangkaian program tersebut, Kementerian Perindustrian RI dan Astra optimistis daya saing IKM lokal dapat terus meningkat di pasar global, sekaligus memperkuat struktur manufaktur Indonesia.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.






