Jakarta, Propertyandthecity.com – Pengembang properti asal Malaysia, Armani Group, memperkenalkan proyek residensial terbaru mereka, Armani Hallson KLCC, kepada investor Indonesia di Ritz Carlton Jakarta, pada Selasa, (25/11/2025). Kehadiran proyek ini menyasar pembeli yang mencari hunian premium di pusat kota Kuala Lumpur.
Proyek yang berlokasi di Jalan Ampang ini dibangun di atas lahan seluas 1,05 hektar dan terdiri dari tiga menara apartemen dengan total 2.215 unit. Ada delapan tipe unit yang ditawarkan, dengan harga mulai dari RM 1 juta atau sekitar Rp 4 miliar. Seluruh unit memiliki status freehold yang dapat diwariskan tanpa pajak waris. Investor juga mendapat kemudahan melalui pembayaran bertahap serta uang muka yang lebih ringan.
Chief Operating Officer Armani Group, Pn. Maria Wan Malek, menjelaskan, Armani Hallson KLCC menawarkan nilai unggul berkat lokasinya yang hanya sekitar 300 meter dari kawasan ikonik KLCC. Kompleks ini turut dilengkapi lebih dari 40 fasilitas penunjang.
Beberapa fasilitas unggulan di antaranya adalah Healing Waterfall, Floating Tea Pavilion, Observation Pavilion, Imperial Onsen dengan pemandangan menakjubkan cakrawala kota Kuala Lumpur. Lalu Elevated Heated Pool dengan panorama langsung menuju Petronas Twin Towers KLCC, Sky Gym dengan jendela kaca penuh hingga langit-langit yang menampilkan pemandangan panorama kota Kuala Lumpur.

Proyek ini diposisikan sebagai salah satu peluang menarik bagi investor Indonesia yang membidik hunian mewah di jantung ibu kota Malaysia.
“Armani Hallson adalah satu satunya proyek di Kuala Lumpur yang memiliki jambatan perhubung ke kawasan KLCC, sehingga ini menjadi sebuah peluang istimewa untuk memiliki hunian ekslusif di sekitar KLCC.” ujar William Lau Wee Liang, Director of Group Sales & Marketing Armani Group, dikutip dalam keterangan resmi, Selasa (25/11/2025).
Lebih lanjut William Lau Wee Liang mengatakan, Proyek Armani Hallson KLCC ini akan memberikan keuntungan maksimal bagi investor.
“Dengan dukungan Five Senses sebagai hospitality management yang berpengalaman dalam short-term rental, unit-unit di sini akan sangat mudah disewakan dengan rental yield yang tinggi, serta tetap mudah dijual kembali berkat lokasinya yang sangat strategis,” tambahnya.
Optimisme Investor Indonesia
Pn. Maria Wan Malek menargetkan lebih dari 300 investor dari Indonesia. “Belakangan ini, kami menerima banyak pertanyaan dari Indonesia. Hal ini karena Malaysia menawarkan pajak yang lebih rendah, pertumbuhan PDB yang stabil, serta harga properti yang termasuk paling terjangkau di kawasan Asia Tenggara,” ujar Pn. Maria Wan Malek.
Lebih lanjut, William Lau Wee Liang menegaska perekonomian Malaysia berada dalam kondisi stabil, didukung oleh pajak yang rendah serta harga properti yang masih terjangkau. Ia juga menyampaikan pandangannya bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki kedekatan layaknya saudara, mengingat kesamaan budaya, bahasa, dan hubungan yang terjalin hangat di antara kedua negara.
“Karena itu, kami tentu tidak ingin saudara-saudari kami dari negara tetangga melewatkan peluang luar biasa ini untuk berinvestasi dan memiliki properti bernilai di Malaysia,” lanjut William Lau Wee Liang.
Dalam acara launching di Jakarta, Armani Group dibantu oleh Charlie Lim dari World Property Insight, pakar properti luar negeri asal Indonesia yang bekerja sama dengan perusahaan Homeland dan Propeasy dari Malaysia.
Charlie Lim menambahkan, dalam beberapa tahun terakhir ini semakin banyak orang Indonesia yang memiliki investasi properti di Malaysia. Ia optimis dalam beberapa tahun kedepan ini akan semakin banyak investor Indonesia yang membeli properti di Malaysia.
“Armani Group percaya bahwa dengan Kerjasama antara Homeland, Propeasy dan Charlie Lim bisa membantu dalam memasarkan Armani Hallson di Indonesia” tambah William Lau Wee Liang.
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/armani-group-luncurkan-armani-hallson-klcc-bidik-investor-properti-asal-indonesia/






