Ara dan Erick Thohir Sepakat 792 Ha Lahan BUMN untuk 3 Juta Rumah

Infrastruktur131 Dilihat

Jakarta, propertyandthecity.comMenteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) bersama Menteri BUMN Erick Thohir menyepakati pemanfaatan 792 hektare lahan milik BUMN untuk pembangunan proyek tiga juta rumah. Dalam rencana tersebut, sebanyak 123.000 unit rumah akan dibangun di lahan tersebut guna mendukung pencapaian target tiga juta rumah tahun ini.

Ara menjelaskan, proyek pembangunan ini akan melibatkan sejumlah perusahaan pelat merah seperti Perum Perumnas, PT Kereta Api Indonesia (KAI) Persero, PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk, serta Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Saat ini, lima lokasi telah disepakati untuk segera ditinjau, sementara terkait lahan lainnya masih dalam proses diskusi.

“Dalam waktu kurang dari 24 jam, kami sudah melihat ada 5 lokasi strategis yang dimiliki BUMN. Di Jakarta dan sekitarnya, lokasinya bagus-bagus, besar, dan ideal untuk ditampilkan, nanti akan disurvei sama teman-teman pengusaha,” kata Ara di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin, (10/02/2025).

Dia menambahkan, pihaknya akan menggandeng Bank Indonesia serta Badan Pengelola Investasi Daya Aganta Nusantara (BPI Danantara) untuk memasukkan proyek ini. Ara menegaskan, semua pihak yang terlibat, termasuk pengembang, BUMN, dan masyarakat, harus mendapatkan manfaat tanpa ada yang dirugikan.

“Kemudian juga harus menguntungkan, menguntungkan bagi negara, menguntungkan bagi rakyat yang nanti mengisi rumahnya, dan juga menguntungkan bagi dunia usaha,” tuturnya.

Lebih lanjut, Direktur Perumnas Budi Saddewa mengungkapkan, lima lokasi yang telah disepakati untuk digunakan merupakan lahan milik PT KAI. Kelima lokasi tersebut berada di Blok K Pulo Gebang, Stasiun Cicayur, Stasiun Jurangmangu, Rusun Klender, serta salah satu lahan di daerah Jonggol.

Sebelumnya, Ara memastikan pemangkasan anggaran menjadi Rp1,613 triliun tidak akan menghambat program pembangunan tiga juta rumah per tahun. Program ini mencakup pembangunan satu juta rumah di perkotaan dan dua juta rumah di pedesaan, yang merupakan salah satu janji kampanye Prabowo pada Pilpres 2024.

“Tentu ini (pemangkasan anggaran) tetap membuat kami semangat dan harus kreatif,” kata Ara usai rapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung Parlemen Senayan, Kamis, 6 Februari 2025 lalu.

Ara menegaskan bahwa pihaknya akan memprioritaskan program yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat, seperti Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Ia menyebut program tersebut terbukti sangat bermanfaat di lapangan.

Selain BSPS, program lain yang akan dijalankan adalah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dengan target kuota 220.000 unit rumah. Ara juga menegaskan pihaknya akan mencari solusi untuk meningkatkan kuota tersebut.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/menteri-ara-dan-erick-thohir-sepakati-792-hektare-lahan-bumn-untuk-proyek-3-juta-rumah/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *