APBN 2026, Lamhot Sinaga Ingatkan Efisiensi, Pemerataan, dan Kesehatan Fiskal

Nasional7 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Lamhot Sinaga menyambut positif pengesahan Undang-Undang APBN 2026 yang ditetapkan dengan belanja negara sebesar Rp 3.842,73 triliun, pendapatan negara Rp 3.153,58 triliun, dan defisit sebesar 2,68 persen terhadap PDB.

Dalam pernyataannya, politisi Golkar yang dikenal sebagai teknokrat ini juga menekankan bahwa APBN yang baru saja disahkan ini menunjukkan sejumlah perbaikan penting dalam hal efisiensi, pemerataan pembangunan, dan keberlanjutan fiskal.

Menurutnya, APBN saat ini didesain lebih efisien karena terjadi pemangkasan besar-besaran pada pos-pos perjalanan dinas di kementerian dan lembaga.

Menurutnya, beberapa jabatan seperti pejabat eselon tinggi dan sektor administrasi lainnya sebelumnya memiliki alokasi biaya perjalanan dinas luar daerah dan luar negeri yang cukup besar.

Baca juga : Pemerintah Gencarkan Efisiensi Anggaran untuk Percepat Pemerataan Ekonomi

“Pemangkasan ini mencakup pengurangan frekuensi perjalanan dinas protokoler, inspeksi, pengawasan, dan studi banding luar negeri, yang dianggap tidak esensial atau dapat digantikan dengan media komunikasi digital dan koordinasi virtual,” ujar Lamhot dalam keterangan tertulis, Selasa (23/9/2025).

Dengan demikian, dana yang tadinya digunakan untuk biaya transportasi, akomodasi, dan fasilitas protokoler dapat dialihkan ke program-program produktif yang langsung menyentuh masyarakat.

Menurut Lamhot, alokasi APBN sudah mencerminkan orientasi yang lebih kuat terhadap pemerataan. Contohnya, penambahan transfer ke daerah (TKD) dari yang sebelumnya diusulkan sekitar Rp 650 triliun menjadi Rp 693 triliun, sebagai bagian dari belanja negara total yang disepakati sebesar Rp 3.842,73 triliun.

Lalu, program-program prioritas seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan alokasi Rp 335 triliun, pendidikan Rp 769,1 triliun, ketahanan pangan Rp 164,7 triliun, dan ketahanan energi Rp 402,4 triliun.

READ  PERADI SAI Kukuhkan Pengurus Baru, Advokat Indonesia Siap Naik Kelas

Baca juga : Pramono Siapkan SOP, Pekerjaan Galian Nggak Boleh Bikin Jalanan Macet

“Dari sini saja nampak bahwa sasaran makro ekonominya juga realistis dan jelas, antara lain pertumbuhan ekonomi dipatok pada kisaran 5,2-5,8 persen, inflasi 1,5-3,5 persen, dan kurs rupiah stabil sekitar Rp 16.500-16.900 per dolar AS,” jelasnya.

Terkait pemangkasan anggaran untuk kementerian/lembaga, terutama pada pos-non-produktif seperti perjalanan dinas dan fasilitas protokoler, dianggap Lamhot sebagai langkah strategis untuk membuat APBN lebih “sehat” dan tepat sasaran.

“Saya pikir pengurangan tersebut memungkinkan konsentrasi anggaran kepada belanja publik yang langsung berdampak ke masyarakat, yakni sektor pendidikan, kesehatan, ketahanan pangan, serta pembangunan infrastruktur di daerah-daerah tertinggal,” paparnya.

Dengan pemangkasan inefisiensi, ruang fiskal menjadi tersedia bagi program-program prioritas nasional tanpa harus meningkatkan defisit secara drastis di luar batas aman.

Baca juga : Lima Hal Tentang Pencabutan Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Mpox

Namun, meskipun APBN 2026 sudah lebih efisien dan proporsional dalam belanja, Lamhot memperingatkan bahwa target defisit sebesar 2,68 persen mendesak pemerintah untuk meningkatkan penerimaan negara agar APBN tetap seimbang dan tidak membebani.

“Terutama peningkatan penerimaan pajak harus menjadi fokus, baik dari penerapan kebijakan pemajakan yang adil, penguatan administrasi pajak, dan pengurangan kebocoran,” jelasnya.

Selain itu, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga perlu dioptimalkan, terutama dari sektor energi, migas, sumber daya alam, dan regulasi yang memudahkan investasi yang menghasilkan PNBP.

“Tujuannya bukan hanya menutupi defisit, tapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi sesuai visi Presiden Prabowo Subianto, yakni pertumbuhan inklusif, kedaulatan pangan dan energi, serta keadilan sosial,” papar legislator yang lama berkecimpung di sektor minyak dan industri kimia itu.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

READ  Apakah Hujan Atau Panas Besok Di Bekasi Ini Prakiraan BMKG Senin 28 4


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *