Animo Gen Z Naik, Peminat SMK Kemenperin Pecah Rekor

Nasional3 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat peningkatan signifikan terhadap minat pendaftaran peserta didik baru di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) binaannya.

Pada tahun 2025, rasio pendaftar terhadap daya tampung mencapai 1:10,7, menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah penerimaan siswa baru di lingkungan pendidikan vokasi Kemenperin.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan, capaian tersebut mencerminkan semakin tingginya kepercayaan masyarakat terhadap kualitas pendidikan vokasi industri yang dikembangkan Kemenperin.

Baca juga : Kolaborasi Dengan Gen Z, Pemerintah Gaspol Kemandirian Energi

“Pendidikan vokasi merupakan tulang punggung dalam mencetak sumber daya manusia (SDM) industri yang kompeten, siap kerja, dan berdaya saing global. Kompetisi yang tumbuh di tingkat pendidikan juga akan melahirkan SDM unggul yang siap beradaptasi dengan dunia kerja dan menjaga kelancaran rantai pasok industri,” ujar Menperin di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Menurut Agus, peningkatan minat masyarakat juga menjadi indikator positif keberhasilan transformasi pendidikan vokasi yang dilakukan secara konsisten oleh Kemenperin. “Kami akan terus memperkuat sinergi dengan dunia usaha dan dunia industri agar lulusan SMK binaan Kemenperin benar-benar siap pakai dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin mencatat kenaikan animo lebih dari 10 persen dari tahun 2024 ke 2025. Tahun ini, total sebanyak 28.869 calon peserta didik mendaftar di sembilan SMK binaan Kemenperin yang tersebar di berbagai daerah.

Baca juga : Disahkan Di Paripurna DPR, Kementerian BUMN Resmi Jadi BP BUMN

Proses penerimaan dilakukan melalui tiga jalur utama dalam skema Jalur Penerimaan Vokasi Industri (JARVIS), yaitu: JARVIS Prestasi – seleksi berdasarkan nilai rapor, JARVIS Bersama – seleksi nasional yang dilakukan secara serentak, dan JARVIS Mandiri – seleksi melalui tes di masing-masing unit pendidikan.

READ  LPKR Raih Laba Bersih Rp 169 Miliar Di Kuartal Pertama Tahun Ini

Kepala BPSDMI Masrokhan menyampaikan, meningkatnya antusiasme masyarakat tidak terlepas dari kualitas kurikulum yang diterapkan di SMK binaan Kemenperin.

“SMK di bawah Kemenperin menerapkan sistem pendidikan ganda yang memungkinkan siswa magang di industri selama satu tahun. Program ini memperkuat konsep link and match antara dunia pendidikan dan kebutuhan nyata dunia industri,” jelasnya.

Baca juga : Erick Thohir Gandeng BPKP Benahi Tata Kelola Kemenpora

Masrokhan menambahkan, berbagai sektor industri kini berkolaborasi langsung dengan SMK Kemenperin melalui pembukaan kelas industri. “Kami ingin memastikan setiap lulusan tidak hanya memiliki kompetensi teknis, tetapi juga etos kerja dan karakter industri,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri Kemenperin Wulan Aprilianti Permatasari menuturkan bahwa SMK binaan Kemenperin merupakan bagian dari ekosistem pendidikan vokasi yang dirancang untuk menghasilkan tenaga kerja industri siap pakai dan berdaya saing global.

“Peningkatan animo ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan vokasi kini menjadi pilihan utama generasi muda. Kami akan terus memperkuatnya agar kontribusinya terhadap pembangunan industri nasional semakin besar,” pungkas Wulan


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *