Aliansi BEM Se-Bogor Deklarasi Tolak Provokasi Dan Penjarahan

Nasional15 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Untuk menjaga stabilitas dan kedamaian di tengah dinamika sosial yang sedang bergejolak, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Se-Bogor secara tegas mendeklarasikan penolakan terhadap segala bentuk provokasi dan tindakan penjarahan.

Deklarasi ini disampaikan dalam kegiatan pernyataan sikap yang diselenggarakan di Kampus Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Dewantara, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Kamis (4/9/2025).

“Kami Aliansi BEM Se-Bogor menegaskan akan tetap berada di barisan terdepan bersama masyarakat dalam memperjuangkan aspirasi dan hak-hak rakyat. Namun kami menolak segala bentuk provokasi dan upaya menciptakan kerusuhan yang justru mencederai perjuangan bersama,” tegas Koordinator Aliansi BEM Se Bogor, Indra Mahfuzi.

Baca juga : BEM Koordinator Jakarta Tolak Anakisme Demonstrasi Mahasiswa

Presiden Mahasiswa Universitas Tazkia ini mengungkapkan, barisannya menyoroti kondisi bangsa yang dianggapnya sedang menghadapi ujian demokrasi.

Dia prihatin, atas terjadinya pergeseran tujuan aksi dari semula menyampaikan aspirasi, namun menjadi tidak terkontrol seperti perusakan fasilitas umum dan penjarahan yang berakibat jatuhnya korban jiwa.

Sontak, Aliansi BEM Se-Bogor mengeluarkan imbauan kepada seluruh lapisan masyarakat dan elemen gerakan mahasiswa agar tidak mudah terprovokasi oleh ajakan-ajakan aksi yang tidak jelas sumbernya.

Baca juga : HIPKI Desak Aparat Tindak Provokator Demo Ricuh

Mereka menekankan, gerakan mahasiswa dan rakyat harus tetap terjaga dalam semangat intelektual, moral, dan keberpihakan pada kepentingan publik.

“Deklarasi ini menunjukkan komitmen kuat dunia akademis di wilayah Bogor untuk turut menjaga stabilitas dan keamanan, sekaligus memastikan bahwa perjuangan aspirasi rakyat tetap berjalan dalam koridor yang beradab dan tidak merugikan masyarakat luas,” katanya.

Harapannya, langkah progresif yang diambil Aliansi BEM Se-Bogor ini dapat menjadi contoh bagi elemen mahasiswa di daerah lain untuk bersikap bijak dan tidak terjebak dalam provokasi yang dapat merusak tatanan kehidupan bermasyarakat.

READ  Permen KUR Perumahan Siap Meluncur Juli

Baca juga : Aurelie Moeremans, Bersyukur Tolak Tawaran Parpol

Diketahui, kegiatan ini dihadiri sekitar 30 mahasiswa dari tujuh BEM di wilayah Bogor. Deklarasi ini didukung berbagai tokoh mahasiswa di wilayah Bogor. Di antaranya, Azrin (Presiden Mahasiswa BEM Universitas Bina Niaga Indonesia), Raihan (Presiden Mahasiswa BEM ITB Dewantara), Haikal (Presiden Mahasiswa BEM Institut Ummul Quro Al Islami), Aziz (Presiden Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Sirojul Fallah), Risma (Presiden Mahasiswa Akbid Prima Husada), dan Latif (Wakil Presiden Mahasiswa STIE GICI Business School).

Ketujuh institusi pendidikan tinggi yang tergabung dalam aliansi ini meliputi Universitas Tazkia, UNBIN, ITB Dewantara, IUQI, STAI SIFA, Akbid Prima Husada, dan STIE GICI Business School.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *