Akui Ditegur Hasim Berkali-kali, Ara Sebut Jadi Pemicu Berbagai Terobosan

Jakarta, propertyandthecity.com – Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo mengaku sudah beberapa kali menegur Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait terkait berbagai persoalan di sektor perumahan.

Menanggapi pernyataan tersebut, Maruarar mengaku menerima dengan lapang dada setiap masukan dari Hashim. Bahkan, menurutnya, sejumlah kritik dan saran itu telah berbuah berbagai terobosan kebijakan, mulai dari kebijakan Giro Wajib Minimum (GWM) Bank Indonesia, KUR Perumahan, pembebasan PPN, BPHTB, PBG, hingga lahirnya skema FLPP swasta.

“Kita harus terima dong kalau ada masukan beliau. Kita setelah diskusi, misalnya bagaimana terobosan-terobosan. Kita kan diminta Pak Hashim melakukan banyak terobosan. GWM BI dibantu juga sama Pak Hashim. KUR perumahan, PPN gratis, BPHTB gratis, PBG gratis, FLPP swasta. Itu kan terobosan semua,” ujar Maruarar yang akrab disapa Ara seusai rapat di Aula Gedung Jusuf Anwar, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2025).

Ara menambahkan, teguran Hashim justru menjadi pemacu bagi dirinya untuk bekerja lebih cepat. Ia menyebut Ketua Satgas Perumahan sekaligus adik Presiden Prabowo Subianto itu sebagai sosok yang berperan layaknya orang tua, karena banyak memberikan arahan.

“Saya rasa itu berkat dukungan Pak Hashim dan Pak Prabowo. Jadi saya dipacu harus bekerja dengan cepat dengan berbagai terobosan. Pak Hashim kan orang tua kami ya. Jadi kami harus juga bekerja lebih keras lagi. Dan lebih banyak melakukan terobosan lagi,” tuturnya.

Sebelumnya, Hashim menyampaikan, teguran yang ia berikan diterima dengan baik oleh Maruarar.

“Saya mau katakan bahwa Pak Ara Sirait ini luar biasa. Saya tegur berapa kali diterima dengan baik, antara lain karena saya 17 tahun lebih tua,” ucap Hashim.

Hashim juga menekankan, sektor perumahan punya peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Ia mencontohkan Tiongkok yang ekonominya tumbuh hingga 10 persen dengan kontribusi sektor perumahan mencapai 25 persen PDB. Begitu pula Jepang, Korea Selatan, Singapura, dan Hong Kong yang melesat berkat pengelolaan perumahan yang baik.

“Pak Prabowo, pemerintah kita semua berharap bahwa perumahan akan menjadi driver of growth,” kata Hashim.

Menurutnya, salah satu kelemahan Indonesia dalam 10 tahun terakhir adalah absennya kementerian khusus perumahan. Karena itu, ia mengusulkan pembentukan kembali Kementerian PKP kepada Presiden Prabowo.

“Saya usulkan kepada Pak Prabowo agar Kementerian Perumahan dihidupkan kembali,” pungkasnya.