Airlangga Terbang Ke AS, Masih Ada Ruang Nego Tarif Trump

Nasional96 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump resmi mengumumkan tarif dagang baru terhadap sejumlah negara mitra, termasuk Indonesia. Negara kita dikenai tarif sebesar 32 persen. Merespons hal ini, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terbang ke Washington DC. Masih ada ruang untuk melakukan negosiasi dengan Pemerintah AS, dan Indonesia akan mengoptimalkan kesempatan tersebut.

Pengumuman tarif tersebut disampaikan langsung oleh Trump melalui akun Truth Social pada Senin (7/7/2025). Dalam unggahannya, Trump menyebutkan, Indonesia akan dikenakan tarif dagang 32 persen, sama seperti yang pernah diumumkan pada April lalu.

Selain Indonesia, Trump juga kenakan tarif dagang ke Bangladesh 35 persen; Thailand 36 persen; Tunisia, Malaysia, dan Kazakhstan

Baca juga : Presiden Tugaskan Wapres Urus Papua

25 persen; Afrika Selatan serta Bosnia dan Herzegovina 30 persen, Serbia 35 persen, Kamboja 36 persen, serta Laos dan Myanmar 40 persen. Tarif baru ini akan berlaku efektif mulai 1 Agustus 2025.

Trump juga telah mengirim surat resmi kepada Presiden Prabowo Subianto, menjelaskan alasan pemberlakuan tarif tersebut. Ia menyatakan, meskipun hubungan AS dan Indonesia baik, tapi kerja sama perdagangan menyebabkan defisit bagi AS.

“Tidak akan ada tarif jika perusahaan Indonesia melakukan aktivitas manufaktur di AS. Kami akan memberikan izin secara cepat, bahkan dalam hitungan minggu,” tulis Trump dalam suratnya.

Baca juga : “Dunia Makin Butuh Kehadiran Indonesia”

Pemerintah Indonesia bergerak cepat menanggapi kebijakan tersebut. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian hari ini menuju Washington DC, memimpin tim negosiasi.

“Masih tersedia ruang untuk merespons kebijakan tersebut. Pemerintah akan mengoptimalkan waktu yang ada untuk menjaga kepentingan nasional,” ujar Juru Bicara Kemenko Perekonomian Haryo Limanseto, Selasa (8/7/2025).

READ  Perkuat SDM Pelaut PIS Buka Program Beasiswa Crewing Talent Scouting

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengonfirmasi bahwa tim Indonesia sudah berada di Washington. Ia menyatakan optimisme atas hasil perundingan.

Baca juga : Mujiyono: Lakukan Dialog Dulu Dengan Pelaku Usaha

“Bangsa kita optimistis. Pemerintah yakin negosiasi ini bisa menghasilkan solusi terbaik,” ucap Hasan.

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta publik bersabar menunggu hasil negosiasi. “Nanti saya akan koordinasi dengan Pak Menko,” kata Sri Mulyani di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (8/7/2025).

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga menegaskan, Pemerintah akan mengedepankan dialog konstruktif untuk menjaga keberlanjutan akses pasar internasional serta daya saing industri nasional.
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *