Pemerintah Dorong Eksportir Kita Gaspol

Nasional120 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Tarif impor 19 persen dari Amerika Serikat (AS) bisa menjadi peluang emas. Untuk itu, Pemerintah mendorong para pelaku usaha melakukan ekspor di tengah proyeksi pertumbuhan ekonomi yang positif.

Pemerintah optimistis per­tumbuhan ekonomi tetap tumbuh positif tahun ini. Termasuk tarif impor sebesar 19 persen yang dikenakan AS terhadap produk asal Indonesia. Pelaku usaha pun diminta jeli membaca peluang ekspor yang makin terbuka.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, optimisme ini sejalan dengan proyeksi Ang­garan Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Baca juga : Gandeng PKL Agar Tak Kembali Jualan Di Jalan

“Pertumbuhan ekonomi yang dicantumkan di dalam APBN, bisa kita capai,” ujar Airlangga di Jakarta, Selasa (22/7/2025).

Optimisme itu, lanjut dia, turut didorong oleh langkah Pemerin­tah yang telah mengamankan sejumlah pakta perdagangan dengan blok-blok ekonomi besar dunia seperti Uni Eropa. Kesepakatan tersebut memastikan hampir seluruh produk ekspor Indonesia ke Eropa bebas dari hambatan tarif.

“Ini juga kesempatan untuk tahun depan. Karena hampir seluruh produk ekspor kita ke Eropa bea masuknya nol,” tam­bah Airlangga.

Baca juga : Erika Carlina,  Tuding DJ Panda Bohong

Mantan anggota DPR ini juga mengatakan, dibandingkan negara-negara ASEAN lain, tarif impor Indonesia tergolong ren­dah. Vietnam dan Filipina, misalnya, dikenai tarif 20 persen, Malaysia dan Brunei 25 persen. Sedangkan Kamboja, Myanmar, Laos dan Thailand masing-masing 36-40 persen.

“Pemerintah mendorong pelaku usaha meningkatkan daya saing dan kapasitas ekspornya. Jadi, kebijakan tarif 19 persen yang diberikan AS bisa meningkatkan kinerja ekspor dan perekonomian,” tegasnya.

Menurut Airlangga, dari 11.555 pos tarif dalam skema Most Favoured Nation (MFN), sekitar 12 persen produk AS sudah dikenakan tarif nol dan 47 persen lainnya hanya dikenakan tarif 5 persen.

READ  Hari Ini Revisi UU TNI Disahkan Koalisi Dan Oposisi Satu Barisan

Baca juga : Makan Bakmi Jawa di Solo, Prabowo-Jokowi Satu Selera

“Sebetulnya produk AS yang tarifnya di bawah 5 persen sudah hampir 60 persen,” ungkapnya.
 Selanjutnya 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *