Kopdes Merah Putih Wujudkan Kemandirian Ekonomi Dari Desa

Nasional24 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dinilai sebagai wujud nyata dari cita-cita Presiden Prabowo Subianto membangun ekonomi dari bawah. Tenaga Ahli Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Fithra Faisal menyebut program ini selaras dengan Asta Cita Presiden, khususnya dalam menciptakan pemerataan dan membebaskan rakyat dari kemiskinan lewat penguatan ekonomi desa.

“Presiden konsisten. Program-program beliau sejalan dengan Asta Cita membangun dari desa untuk mewujudkan pemerataan dan memberantas kemiskinan,” kata Fithra Faisal, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (22/7/2025). 

Menurut Fithra, Kopdes Merah Putih akan menjadi motor penggerak ekonomi yang inklusif dengan mendorong partisipasi aktif masyarakat dari bawah. Inisiatif ini, lanjutnya, sejalan dengan konsep development as freedom atau pembangunan sebagai kebebasan yang dikemukakan oleh ekonom peraih Nobel, Amartya Sen.

Baca juga : Kedaulatan Ekonomi Berawal Dari Desa

“Pembangunan bukan hanya tentang angka pertumbuhan, tetapi tentang perluasan kebebasan nyata yang dinikmati masyarakat, termasuk bebas dari kemiskinan, kelaparan, keterbatasan pendidikan, dan pengangguran,” jelas Fithra.

Dengan koperasi sebagai wahana partisipasi, pembangunan tidak lagi bersifat top-down, tetapi tumbuh dari aspirasi dan kebutuhan masyarakat desa secara bottom-up. “Inilah ekonomi yang inklusif dan ekonomi yang merdeka,” tegas Fithra.

Kopdes Merah Putih diharapkan menjadi solusi atas berbagai permasalahan yang selama ini dihadapi petani dan nelayan. Salah satunya adalah rendahnya nilai tukar karena keterbatasan sarana pascapanen dan logistik.

Baca juga : BRI-Mandiri Kucurkan KUR Dan Pendampingan Bisnis

“Petani sering kali harus segera menjual hasil panen karena tidak ada fasilitas penyimpanan. Akibatnya, harga jatuh dan produktivitas tidak optimal,” ungkap Fithra.

Untuk menjawab tantangan ini, Kopdes Merah Putih menyediakan gudang penyimpanan, cold storage untuk nelayan, dan fasilitas logistik yang memungkinkan hasil produksi disimpan lebih lama dan dijual pada saat yang lebih menguntungkan. Selain itu, koperasi juga berperan dalam memotong rantai distribusi yang panjang dan memberatkan. “Kita ingin meminimalisasi ketergantungan pada tengkulak dan menciptakan sistem yang lebih efisien dan adil bagi produsen di tingkat desa,” tambahnya.

READ  Atasi Banjir Pemprov Dan Empat Daerah di Jabar Galang Dana Rp 500 Miliar

Kehadiran 80 ribu Kopdes Merah Putih diproyeksikan membuka 480 ribu lapangan kerja langsung di seluruh Indonesia. Jika satu koperasi dikelola oleh minimal enam orang yang di antaranya tiga pengurus dan tiga pengawas, maka potensi tenaga kerja yang terserap sangat besar.

Baca juga : BNI Dukung Program Kopdes Merah Putih, Perkuat Ekonomi Rakyat

“Melalui koperasi, anak-anak muda bisa membangun kampung halamannya. Mereka tak perlu lagi pergi ke kota untuk mencari pekerjaan,” pungkas Fithra.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *