Pererat Indonesia-Malaysia, Ketua MPR Gelar Tour Wayang Santri

Nasional12 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Ketua MPRRI Ahmad Muzani menggagas Tour Wayang Santri Malaysia 2025. Di negeri Jiran, wayang golek santri bertajuk “Putra Satria Laras” dari Tegal, Jawa Tengah, tampil dalam rangka mempererat hubungan budaya Indonesia-Malaysia.

“Wayang Golek Santri memiliki nilai yang penuh keunikan, memadukan seni pedalangan tradisional dengan nilai-nilai Islami, relevan dengan masyarakat multikultural Malaysia,” kata Muzani dalam keterangannya, Minggu (20/7/2025).

Muzani menceritakan, kegiatan ini sebagai bentuk diplomasi budaya sekaligus hiburan bagi diaspora Indonesia di Malaysia. Gagasan ini, merupakan implementasi soft diplomacy Indonesia-Malaysia, dengan mengenalkan dan menghadirkan budaya Indonesia kepada Pemerintah dan warga Malaysia.

Diungkapkannya, pertunjukan wayang santri merupakan tradisi ratusan tahun lalu di tanah Jawa dari para leluhur kita dan sekarang tetap hidup sebagai budaya. Dalam dunia wayang dan dunia santri, sama-sama diingatkan agar umat Islam selalu bertawakal kepada Allah SWT.

Baca juga : Aquabike Indonesian Championship Piala Menpora 2025 Digelar Di Pantai Jepara

“Ini adalah momentum menunjukkan kekayaan budaya Indonesia sekaligus merawat ikatan sejarah dengan Malaysia. Wayang menjadi bukti bahwa dua negara serumpun bisa bersinergi melalui seni,” sebutnya.

Sebagai bangsa serumpun, kata Muzani, Indonesia dan Malaysia memiliki ikatan budaya yang tak terpisahkan. Baginya, Tour Wayang Santri ini adalah strategi diplomasi lunak untuk mengingatkan kembali akar persaudaraan kita.

“Melalui lakon ‘Putra Satria Laras’ yang sarat nilai akhlak dan kepemimpinan, kami ingin menunjukkan bahwa seni tradisional mampu menjadi jembatan di tengah tantangan global,” jelasnya.

Dirincikannya, pagelaran akan menghadirkan legenda dalang Indonesia Ki Haryo Susilo Enthus Susmono di empat kota yakni Keraton Mbah Anang, Johor Bahru, Angsana Mall, Johor Bahru, Alamis Hotel Kuala Lumpur, terakhir di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kuala Lumpur.

READ  Firza Andika Dan Persija Sepakat Berpisah

Baca juga : Indonesia, Diplomasi Dan Keselamatan Dunia

Sebagai Dalang muda milenial, Ki Haryo Susilo Enthus Susmono mengakui memiliki semangat untuk mengembangkan seni tradisi wayang golek dengan syiar Agama Islam yang dikemas dalam bingkai budaya.

“Wayang golek santri bukan sekadar tontonan, tapi medium penyebaran nilai akhlak universal. Lakon ‘Putra Satria Laras’ yang kami bawakan sarat pesan toleransi, kepemimpinan, dan kearifan budayal. Ini adalah kebanggaan bisa membawanya ke Malaysia sebagai jembatan budaya dua saudara serumpun,” jelas Ki Haryo Susilo Enthus Susmono.

Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Hermono mengatakan, penyelenggaran Wayang Santri di Malaysia didukung penuh olek KBRI Malaysia dan KJRI Johor Bahru. KBRI, menyambut baik inisiatif MPR RI ini sebagai bagian dari program Jembatan Budaya Indonesia dan Malaysia.

“Wayang golek santri dipilih karena relevansinya dengan masyarakat multikultural Malaysia. Kami akan memastikan acara ini menjadi momentum rekatkan diaspora Indonesia dengan saudara serumpun di Malaysia,” ujar Hermono.

Baca juga : Sejarah Koperasi Di Indonesia: Dari Koperasi Pertama Ke Gebrakan 80 Ribu Kopdes

Kegiatan ini turut dihadiri anggota DPR RI Hj Himmatul Aliyah yang merupakan wakil rakyat daerah pemilihan Jakarta II yaitu Luar Negeri. Selain itu turut hadir anggota DPR RI Danang Wicaksana Sulistya anggota Fraksi Gerindra dan Anggota DPR Fraksi Gerindra Andre Rosiade. Serta pejabat walikota Johor Baru Malaysia.

Pementasan wayang menargetkan penonton Diaspora Indonesia Malaysia, yang berdiam di Johor Bahru dan Kuala Lumpur, Komunitas Penggiat Seni di Malaysia, para pelajar dan akademisi yang tertarik dengan budaya wayang.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

READ  Selama Palestina Belum Merdeka, Israel Jangan Dikasih Angin





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *