BRI Fokus Himpun Dana Murah, Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang

Nasional72 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Di tengah dinamika perekonomian global yang penuh dengan ketidakpastian, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan kinerja yang positif.

Salah satu strategi utama yang diusung perseroan adalah fokus pada pengelolaan dana murah (Current Account Saving Account  atau CASA) guna menjaga efisiensi biaya dana (Cost of Fund) dan mempertahankan stabilitas bisnis jangka panjang. Hingga akhir Kuartal I 2025,

BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp1.421,60 triliun. Dana murah mendominasi penghimpunan DPK BRI dengan proporsi mencapai 65,77 persen dari total DPK atau setara dengan Rp934,95 triliun.

Porsi CASA BRI tercatat meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan konsistensi strategi BRI dalam memperkuat struktur pendanaan secara berkelanjutan.

Baca juga : DPR Minta Pemerintah Perkuat SDM Desa, Benahi Perda Menghambat

Upaya tersebut menunjukkan hasil positif, tercermin dari penurunan biaya dana (cost of fund) BRI dari 3,6 persen pada Triwulan I 2024 menjadi 3,5 persen pada Triwulan I 2025.

Penurunan ini mencerminkan efisiensi pendanaan yang semakin baik dan memperkuat daya saing BRI di tengah persaingan sektor perbankan nasional.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi mengungkapkan bahwa pencapaian CASA BRI tersebut salah satunya didukung pertumbuhan transaksi digital Super App BRImo yang semakin memperkuat posisi BRI dalam layanan digital banking di Indonesia.

“Hingga akhir Maret 2025, tercatat pengguna super app BRImo telah mencapai 40,28 juta user, atau meningkat 20,26 persen yoy.

Baca juga : Lewat Judo, Japan Coast Guard Perkuat Kapasitas Penangkapan Bakamla

Sementara dari sisi jumlah dan nilai transaksi, pada Triwulan I 2025 BRImo melayani 1,2 miliar transaksi finansial, naik 25,5 persen YoY dengan volume sebesar Rp1.599 triliun atau meningkat 27,79 perse YoY”, ungkap Hery dalam keterangannya, Jumat (11/7/2025).

READ  Dorong Pertumbuhan Ekonomi, Pemerintah Revisi Izin Berbasis Risiko

Hery menambahkan bahwa dalam menghadapi era digitalisasi, BRI juga aktif membangun infrastruktur pembayaran yang modern dengan memperluas jangkauan layanan transaksi non-tunai di seluruh lapisan masyarakat.

Hal tersebut dibuktikan dari keberhasilan BRI membangun ekosistem pembayaran digital dengan dukungan lebih dari 4,3 juta merchant QRIS dan 344 ribu merchant EDC yang tersebar dari pusat kota hingga pelosok desa.

Tak hanya itu, pertumbuhan dana murah tersebut tidak terlepas dari optimalisasi layanan digital BRI, khususnya melalui perluasan jaringan AgenBRILink.

Baca juga : Pemerintah Siap Intervensi, Kendalikan Harga Beras

Tercatat, hingga akhir Triwulan I 2025 BRI telah memiliki AgenBRILink yang jumlahnya telah mencapai 1,2 juta agen, menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dengan pertumbuhan sebesar 49,48 persen yoy.

Agen-agen tersebut tersebar di lebih dari 67 ribu desa atau menjangkau lebih dari 88 persen  dari total desa di Indonesia, serta mencatat volume transaksi sebesar Rp423 triliun di sepanjang Triwulan I 2025.

“Dengan terus membaiknya struktur funding, BRI optimistis dapat mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan yang berkelanjutan di tengah tantangan berbagai perubahan pasar,” pungkas Hery. 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *