Maknai Hijrah untuk Wujudkan Masyarakat Madani dan Berbudi Pekerti Luhur

Nasional56 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Hijrah bukan sekadar perpindahan fisik, apalagi soal penampilan luar. Di balik peristiwa besar itu, terkandung makna mendalam tentang transformasi sosial dan spiritual untuk menjadi pribadi yang lebih baik.

Itulah pesan utama yang disampaikan Ketua Umum Asosiasi Dai-Daiyah Indonesia, Moch. Syarif Hidayatullah, mengenai makna hijrah di tengah kompleksitas zaman modern. Menurutnya, konsep hijrah yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW adalah fondasi untuk mewujudkan persatuan dan perdamaian, yakni sebuah gerakan kolektif menuju tatanan masyarakat madani yang berkeadaban dan berbudi pekerti luhur.

Syarif mengatakan, salah satu keberhasilan Rasulullah adalah proses al-mua’akhah atau mempersaudarakan kaum pendatang (Muhajirin) dan pribumi (Ansar) di Madinah. “Rasulullah SAW berhasil merukunkan, mendamaikan, dan mempersaudarakan antara kedua belah pihak itu,” ujar Syarif.

Baca juga : Macan Kemayoran Rekrut Mantan Striker Barito Putera

Keberhasilan ini, lanjutnya, dilembagakan melalui Piagam Madinah, yang menjalin kesepakatan tidak hanya internal umat Islam, tetapi juga dengan umat beragama lain. Bahkan disebutkan bahwa Piagam Madinah dianggap sebagai konstitusi pertama dalam Islam dan menjadi dasar bagi pembentukan masyarakat Madinah yang majemuk dan harmonis. 

“Artinya, memang hijrah ini berhasil. Tidak hanya mencegah konflik dan kekerasan, tapi justru lebih dari itu, memajukan Madinah dan membuat sesama warga mempunyai rasa saling memiliki,” ungkap Syarif.

Akademisi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta ini menekankan untuk membangun model hijrah yang damai dan konstruktif. Jangan sampai narasi hijrah dimaknai hanya sebatas tampilan fisik tanpa menyentuh aspek perilaku, akhlak, dan hal-hal substantif.

Baca juga : Senator PFM Dorong Masyarakat Adat atau Orang Asli Papua Bisa Kerja di PT GAG

“Hijrah itu perpindahan dari satu titik ke titik yang lain, yang upayanya adalah upaya-upaya perbaikan. Justru, kalau melakukan kekerasan itu mundur,” tegas Syarif. 

READ  Saran Guru Besar Ekonomi UGM, Perjuangkan Pancasila Melalui Blockchain

Untuk meluruskan narasi hijrah yang benar, Syarif menyoroti peran penting para dai, akademisi dan pemimpin bangsa. Para dai, sebagai influencer yang mengajak masyarakat untuk kebaikan, memiliki tugas penting menciptakan harmoni melalui materi dakwahnya. Dai harus mampu meredam energi negatif di masyarakat dan mengarahkannya pada hal-hal positif sesuai ajaran yang arif dan bijak.

Sementara itu, para akademisi di kampus tidak hanya bertugas mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai (values) positif, produktif, dan bertanggung jawab kepada siswa maupun mahasiswa, agar memiliki benteng terhadap narasi dan ideologi ekstrem. 

Baca juga : Prabowo Dipercaya Masyarakat Tangani Kasus Besar Korupsi

“Kalau materinya itu menghasut, mengagitasi, mendukung kekerasan, tindakan radikal dan ekstrem, nah ini bisa berbahaya,” terangnya.

Untuk membangun wawasan kebangsaan yang konkret, Syarif menegaskan pentingnya masyarakat, pemangku kebijakan, dan pemimpin publik menginternalisasi nilai-nilai Pancasila. Menurutnya, kegagalan dalam mempraktikkan nilai-nilai luhur Pancasila akan menjadi celah dan pembenar bagi kelompok ekstremis, mempersoalkan penerapan Pancasila yang belum ideal dan tidak sejalan dengan syariat Islam. Padahal, jika dicermati mendalam, Pancasila sejalan dengan syariat Islam.

“Pancasila itu tidak bertentangan dengan teks syariah, baik dalam Al-Qur’an maupun hadis. Tinggal bagaimana Pancasila diterapkan, agar tidak menjadi ideologi yang hanya di tataran ide,” pungkas Syarif.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *