RM.id Rakyat Merdeka – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (KDM) memastikan utang iuran BPJS Kesehatan Pemprov Jabar senilai lebih dari Rp 335 miliar akan dilunasi pada tahun ini melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) 2025.
“(Di) Perubahan ini (2025) ini dianggarkan, aman,” ujar Dedi saat ditemui di Kota Cirebon, seperti dikutip dari Antara, Sabtu (28/6/2025).
Baca juga : Diangkut Bus 16 Jam, Istirahat Di Azerbaijan
Dedi menjelaskan bahwa tunggakan itu merupakan akumulasi dari kurang bayar atas usulan peserta BPJS dari kabupaten/kota sepanjang 2023 dan 2024. Sementara untuk tahun anggaran 2025, ia memastikan seluruh kewajiban telah dianggarkan sejak awal, sehingga tidak akan ada tambahan tunggakan baru.
Menurut Dedi, pembengkakan pengeluaran provinsi menjadi salah satu pemicu keterlambatan pembayaran tersebut. Ia menyoroti anggaran hibah dan dana cadangan Pilkada yang menekan ruang fiskal daerah.
Baca juga : 6 Pemain Asing Cabut, Marc Klok Bertahan Di Persib
“Dana pilkada itu kita harus bayar dana cadangan, kalau tidak salah Rp1 triliun. Nah, mungkin kekurangannya ditutup dari anggaran BPJS. Memang keduanya prioritas. Tapi belanjanya terlalu banyak, harusnya tidak ada hibah, tapi hibahnya tetap besar,” ungkapnya.
Untuk menutup kewajiban tersebut, Pemprov Jabar akan mengandalkan peningkatan pendapatan daerah. Salah satunya berasal dari program pemutihan pajak kendaraan bermotor, yang diproyeksikan mampu meningkatkan pendapatan hingga 40 persen.
Baca juga : Lapas Subang Panen 12 Ton Padi Dari Program Pembinaan
Selain itu, Jabar juga mengandalkan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (Silpa) 2024 sebesar Rp1,7 triliun. Namun dari total Silpa tersebut, hanya sekitar Rp360 miliar yang bisa dimanfaatkan, setelah dikurangi kewajiban seperti Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dan setoran ke pemerintah pusat.
Jika seluruh proyeksi berjalan sesuai rencana, pelunasan utang BPJS Kesehatan ini dinilai tidak akan membebani kas daerah secara signifikan, mengingat komitmen pengendalian belanja dan optimalisasi pendapatan yang sedang ditempuh oleh Pemprov.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
