RM.id Rakyat Merdeka – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) resmi membuka gelaran tahunan BSI International Expo 2025, yang ditargetkan bisa mencapai transaksi lebih dari Rp 2,4 triliun atau meningkat dari tahun lalu.
Direktur Utama BSI Anggoro Eko Cahyo mengatakan, dalam penyelenggaraannya tahun ini, BSI fokus pada bisnis di sektor emas maupun bisnis haji dan umroh yang diharapkan memberikan kontribusi signifikan terhadap pencapaian target tersebut.
“Potensi syariah sangat besar di dalam negeri. BSI International Expo 2025 turut membangun ekosistem halal sebagai jawaban atas kondisi ekonomi menantang saat ini,” katanya dalam opening ceremony BSI International Expo 2025 di Hall A-B, JCC, Kamis (26/6/2025).
Apalagi kata Anggoro, market bank syariah baru mencapai kisaran 8 persen atau masih relatif kecil dibanding negara muslim lainnya.
BSI memiliki nasabah hampir 21 juta orang, setara bank besar dengan memiliki 1.000 cabang, postur keuangan BSI yang kuat menjadi fundamental.
Baca juga : BSI International Expo 2025 Incar Transaksi Business Matching Hingga Rp 290 Miliar
“Ekonomi syariah harus menjadi arus utama dari dalam pertumbuhan nasional yang berkelanjutan, dengan mengedepankan prinsip keadilan, transparansi, dan inklusivitas,” tegasnya.
Dia menegaskan posisi BSI sebagai leader di ekosistem haji dan umrah di mana rerata setiap tahun 80 persen dari total jamaah haji mendaftar lewat BSI. Jamaah haji Indonesia sekitar 221 ribu orang sementara jamaah umrah sekitar 1 juta orang per tahun.
Selanjutnya dalam penyelenggaraan BSI International Expo 2025, sambung Anggoro, mengajak para pemangku kepentingan untuk kembali menegaskan bahwa, kunci utama keberhasilan sistem halal di Indonesia adalah kolaborasi.
Dirinya juga berterima kasih, BSI International Expo 2025 mendapat apresiasi dari berbagai pihak.
BSI International Expo 2025 yang digelar pada 26-29 Juni ini menjadi showcasing produk halal karena ada 330 tenant dari booth emas, 50 agen haji dan umrah, tenant Food and Beverages, brand fesyen Muslim, travel umrah, otomotif, property, dan pendidikan dari 25 kategori.
Baca juga : BSI International Expo 2025 Hadirkan Maher Zain Secara Ekslusif
Tak hanya itu, kontribusi BSI bagi pengembangan ekosistem halal juga didukung dari penguatan UMKM.
Yakni, membantu meningkatkan kapabilitas nasabah UMKM dengan menggelar pembinaan melalui Talenta Wirausaha BSI (TWB), dan mendirikan BSI UMKM Center.
“Termasuk menggelar event business matching untuk mempertemukan UMKM binaan BSI dengan potensial buyer dari 20 negara,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Dian Ediana Rae mengapresiasi komitmen BSI dalam mendukung ekonomi syariah global, khusus halal global value chain. BSI menjadi industri perbankan syariah yang konsisten.
Hal ini terlihat dari pertumbuhan perbankan syariah yang tumbuh baik per April 2025 aset Rp 954,51 triliun tumbuh 8,54 persen yoy, di atas rata-rata industri perbankan di kisaran 5,9 persen yoy. Dengan mencapai pertumbuan market share 7,44 persen.
Baca juga : Holiday Sale 2025 Resmi Dibuka, Aprindo Targetkan Transaksi Rp 60 T
“Pertumbuhan pembiayaan syariah juga lebih lenih tinggi dari capaian nasional Rp 653,4 triliun sebesar 8,87 persen yoy, DPK mencapai Rp 734,89 triliun atau naik 7,08 persen yoy,” ujarnya.
Dian menegaskan, perbankan syariah diyakini dapat terus tumbuh meski di tengah dinamika tahun 2025, yang menjadi salah satru periode menantang bagi pertumbuhan ekonomi pasca Covid-19.
“Perbankan syariah diharapkan berperan, meminimalisir dampak ekonomi ke masyarakat. Ekonomi syariah tumbuh berdasarkan rahmatan lilalamin tapi juga juga kontribusi aspek sosial,” ujarnya.
OJK juga mengakselerasi pertumbuhan perbankan syariah dengan menghadirkan roadmap 2023-2027 melakui 5 arah kebijakan.
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
