Keruk Kali Cakung, Gubernur Pramono Janji Tanggulangi Banjir Tanpa Penggusuran

Nasional2 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai mengerjakan ppengerukan Kali Cakung Lama, Jakarta Utara, untuk mengurangi dampak banjir.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyatakan, pengerukan ini bentuk keseriusan Pemprov DKI dalam merespons keluhan masyarakat setempat yang kerap terdampak banjir.

“Di sini kita meninjau dimulainya, sebenarnya bukan dimulainya, sudah dimulai, tetapi kita melihat pengerukan yang ada di Sungai Cakung Lama,” ujar Pramono di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (19/5/2025).

Dia menyebut banjir yang kerap terjadi di wilayah Kelapa Gading disebabkan oleh kondisi Kali Cakung Lama yang sudah lama tidak dinormalisasi.

“Di daerah ini rata-rata kalau terjadi hujan ada kenaikan air sampai dengan 30-40 cm, dan ternyata sumber utamanya adalah Sungai Cakung Lama yang sudah terlalu lama tidak dikeruk, tidak diselesaikan,” jelasnya.

Baca juga : Atasi Tawuran, Gubernur Pram Fokus Buka Lapangan Kerja Dan Aktivasi Ruang Publik

Pengerukan sepanjang 8 km ini dibagi menjadi 11 segmen, dan ditargetkan selesai pada tahun 2027. Di akhir proyek, akan dibangun Pompa Bulak Cabai untuk mendukung sistem drainase.

“Harapannya tahun 2027 bisa diselesaikan. Panjangnya 8,0 km, terbagi 11 segmen dan di ujung nanti kita juga akan membangun Pompa Bulak Cabai yang artinya mudah-mudahan kalau ini tertangani dengan baik maka persoalan banjir yang ada di daerah Kelapa Gading ini bisa tertangani,” tambah Pramono.

Proyek ini dilakukan tanpa proses penggusuran. Pramono menekankan bahwa pendekatan yang digunakan sangat personal dan diterima baik oleh warga.

“Yang paling prinsip di dalam penyelesaian penanganan Sungai Cakung Lama ini kita tidak melakukan penggusuran. Sama sekali kita tidak melakukan penggusuran,” katanya.

Pengerukan ini juga tidak dibuang sembarangan. Gubernur menjelaskan bahwa semua hasil pengerukan akan dibawa ke kawasan Ancol.

READ  Dorong Inklusi Asuransi Generali Indonesia Luncurkan GEN Pro

Baca juga : Gubernur Pramono Resmikan 5 Taman Kota Di Jakarta Buka 24 Jam, Ini Daftarnya

“Jadi hasil pengerukan nanti akan dibawa ke Ancol. Maka kenapa kemudian di setiap pengerukan ada mobil yang akan membawa hasil pengerukan ke Ancol,” ujar Pramono.

Selain proyek Kali Cakung, Pemprov DKI juga mempercepat normalisasi Sungai Ciliwung yang disebut sebagai kontributor banjir terbesar di Jakarta.

“Sungai Ciliwung yang menjadi konstribusi terbesar banjir di Jakarta hampir 40 persen lebih, kita sudah mengeluarkan penlocknya (Penetapan Lokasi),” ucap Pramono.

Kepala Dinas SDA DKI Jakarta, Ika Agustin, menjelaskan bahwa dari 11 segmen, segmen 1 hingga 10 akan menggunakan lebar sungai eksisting, sedangkan segmen 11 dan tambahan segmen 12 akan dilakukan pembebasan lahan.

“Dari 8 kilo nanti posisi segmen 1 sampai dengan segmen 10 kita akan menggunakan lebar existing. Segmen 11 dan nanti ada tambahan segmen 12 di segmen Jalan Bakti yang lebarnya kurang lebih 2 meter,” ujar Ika.

Baca juga : Irit Bujet, Gubernur Pramono Pilih Sewa CCTV Dibanding Beli Baru

“Minggu kemarin sudah ada sosialisasi dan prosesnya akan dilaksanakan pembebasan lahan dilaksanakan sesuai dengan aturan Permen ATR BPN nomor 39 tahun 2023,” tambahnya.

Ika Agustin menjelaskan bahwa anggaran untuk proyek normalisasi Sungai Ciliwung tahun ini mencapai Rp98 miliar. Pihaknya juga sedang mengajukan penambahan anggaran dalam pembahasan APBDP 2025.

“Untuk Sungai Ciliwung tahun ini anggarannya kurang lebih Rp98 miliar,” ujar Ika.

Dia menambahkan bahwa tahap pertama normalisasi akan dimulai di segmen Pengadegan setelah surat tugas dari Kementerian ATR/BPN diterima.

“Surat tugas sudah keluar sekarang bulan Mei, Juni. Paling nggak akhir Juni sudah dilaksanakan pembayaran di segmen Pengadegan,” ungkapnya.

READ  Content Creator Andrew Fabian Sukses Bikin Jackson Wang Jadi Pelawak


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *