HomeBabby.my.id, (SENTUL) — Pasar properti Bogor terus menunjukkan tren positif dengan penjualan rumah yang tetap tinggi meski harga meningkat sekitar 10% per tahun.
Dalam lima tahun terakhir, harga rata-rata rumah tapak di Bogor melonjak dari Rp800 juta pada 2019 menjadi Rp1,3 miliar pada 2024.
Baca Juga: Mono Sequoia Hills: Hunian Premium Berkonsep Introvert House di Sentul, Punya 7 Keunggulan!
Tren ini terekam dalam buku terbaru berjudul “Wayan Anak Bali di Bisnis Properti” yang ditulis oleh Edo Rusyanto dan Masykur Hardiansyah.
Buku setebal 125 halaman ini mengisahkan perjalanan I Wayan Madik Kesuma, seorang pengusaha properti yang sukses membangun bisnisnya di Bogor sejak 2013.
“Kiprah Wayan menjadi bagian dari wajah bisnis properti di Bogor. Mulai dari satu proyek di Cibinong (Graha Selaras Cibinong) hingga berkembang menjadi tiga proyek yang mencerminkan pertumbuhan sektor properti di kawasan ini,” ujar Edo Rusyanto saat peluncuran buku di Sentul, Sabtu (15/2/2025).
Pasar Properti Bogor: Hunian Rp1 Miliar Laris Manis
Menurut data PT Leads Property Services Indonesia, dalam rentang 2019-2024, sekitar 8.500 unit rumah baru telah diluncurkan di Bogor. Tingkat penjualannya pun mengesankan, mencapai 93-94%.
Baca Juga: Garap Proyek Perdana Paradiso@Sentul, DBC Group Hadirkan Rumah Resort Seharga Rp1 Miliaran
Martin Samuel Hutapea, Associate Director Research & Consultancy Department Leads Property, mengungkapkan bahwa rumah dengan harga di atas Rp1 miliar semakin diminati.
Bahkan, beberapa proyek kini menawarkan rumah dengan lebar 12 meter dan tiga lantai yang dapat memuat tiga hingga empat kamar.
“Permintaan rumah semakin meningkat, terutama di segmen menengah ke atas. Kini, hunian dengan harga di atas Rp1 miliar bukan lagi sesuatu yang langka,” jelas Martin.
Di kawasan Sentul, yang menjadi salah satu pusat pengembangan properti di Bogor, sekitar 3.000 unit rumah baru telah dipasarkan sejak pandemi 2020. Tingkat penjualan di wilayah ini cukup tinggi, berkisar 70-90%.
Strategi Inovatif Pengembang, dari Pandemi hingga Kini
Baca Juga: Mengintip Klaster Orchard Riviera: Hunian Sultan Hingga Rp12 Miliaran di Sentul Selatan

Selama pandemi Covid-19, sektor properti sempat menghadapi tantangan besar. Namun, beberapa pengembang di Bogor berhasil beradaptasi dengan strategi inovatif.
Salah satu inovasi yang dilakukan oleh PT Kesuma Agung Selaras, perusahaan milik Wayan, adalah menerapkan akad kredit dengan konsep drive-thru. Strategi ini memungkinkan transaksi berjalan lancar tanpa melanggar protokol kesehatan.
“Kami tetap menjaga ritme penjualan dengan sistem akad kredit yang fleksibel dan aman bagi pelanggan,” ungkap Masykur Hardiansyah, salah satu penulis buku ini.
Baca Juga: Smara Boutique Residence: Hunian Mewah di Jakarta Selatan, Mulai Rp3,1 Miliar
Tak hanya itu, pengembang kini lebih fokus pada kualitas dan kenyamanan hunian. Menurut Wayan, proyek-proyek yang dikembangkan selalu mengedepankan konsep aman, nyaman, dan menyenangkan bagi penghuninya.
“Pasar membutuhkan rumah yang tidak hanya layak huni, tetapi juga memberikan kenyamanan dan lingkungan yang sehat,” ujar Wayan.
Untuk saat ini, PT Kesuma Agung Selaras menggarap dua segmen utama pasar properti di Bogor.
“Kami ada dua segmen, di Graha Laras Sentul untuk harga di atas Rp1 miliar, sedangkan di proyek Dramaga, Geriya Selaras dibanderol Rp400 jutaan,” terang Wayan.
Tren Harga Hunian di Bogor Terus Meningkat
Baca Juga: Richmond Kota Wisata Cibubur: Hunian Premium Rp8-14 Miliar dengan Lift & Kolam Renang Pribadi!

Kenaikan harga rumah di Bogor dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk meningkatnya permintaan dan terbatasnya lahan.
Selain itu, perkembangan infrastruktur seperti akses tol dan transportasi publik juga turut mendorong lonjakan harga properti di kawasan ini.
Dengan tren pertumbuhan ini, pasar properti Bogor diperkirakan akan terus berkembang dalam beberapa tahun mendatang. Pengembang pun semakin kreatif dalam menawarkan hunian yang sesuai dengan kebutuhan pasar.
Baca Juga: Tekanan Air Lemah? Coba 8 Cara Ini Agar Air Tandon Lebih Deras
Bagi calon pembeli, saat ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi sebelum harga properti naik lebih tinggi.
Sementara itu, bagi para pelaku bisnis, Bogor tetap menjadi salah satu kawasan yang menjanjikan untuk sektor properti.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/bisnis-properti-bogor-harga-rumah-naik-10/