HomeBabby.my.id, (JAKARTA) — Program 3 Juta Rumah yang dicanangkan pemerintah terus digencarkan dengan berbagai cara. Termasuk diskusi meja bundar yang digagas Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait dalam beberapa hari terakhir.
Dikutip dari akun resmi Instagram maruararsirait, pertemuan pertama dilakukan dengan bos-bos pengembang properti, termasuk bos perbankan.
Baca Juga: Di Hari Buruh 1 Mei, Menteri PKP Serahkan 100 Kunci Rumah Subsidi untuk Buruh
Mereka adalah Jahja Setiaatmadja, Komisaris Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA); Budiarsa Sastrawinata, Managing Director Ciputra Group; Hendra Lembong, Presiden Direktur PT BCA Tbk, serta Adrianto P Adhi, Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk.
Hadir pula Alexander Stefanus Ridwan, Presiden Direktur PT Pakuwon Jati Tbk; Haryanto Tirtohadiguna, Presiden Komisaris PT Alam Sutera Realty Tbk; dan Sutopo Kristanto, Direktur PT Pembangunan Jaya.
Dari sisi pemerintah, turut hadir Perdananto Aribowo, Deputi Bidang Perencanaan Strategis Pengadaan Tanah dari Badan Bank Tanah; Heru Pudyo Nugroho, Komisioner BP Tapera, dan Sri Haryati, Direktur Jenderal Perumahan Perkotaan Kementerian PKP.
Baca Juga: Bangun Rumah Murah Berkualitas, Citra Maja City Diapresiasi Menteri PKP
Pertemuan ini menjadi tonggak penting dalam merumuskan langkah strategis untuk mewujudkan penyediaan hunian layak dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), guna menyukseskan Program 3 Juta Rumah.
Diskusi substantif tersebut, kata Maruarar adalah dalam rangka memperkuat sinergi penyediaan hunian terjangkau dalam Program 3 Juta Rumah.
Salah satu topik yang dibahas adalah pemanfaatan lahan negara sebagai instrumen strategis untuk memastikan ketersediaan lahan, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
“Kami sepakat bahwa tantangan perumahan tak bisa diselesaikan sendiri. Butuh kolaborasi antara pemerintah, pengembang dan juga perbankan, dengan semangat keberpihakan, kepastian hukum, dan keberlanjutan,” ucap Maruarar.
Baca Juga: Menteri PKP Ajak Asosiasi Pengembang Jateng Bangun Rumah Subsidi
Asosiasi Pengembang pun Dukung Melalui Diskusi Meja Bundar
Tak hanya menggandeng para bos pengembang dan bank, Maruarar Sirait juga melakukan pertemuan melalui diskusi meja bundar dengan para pimpinan asosiasi pengembang nasional.
Dalam suasana hangat namun penuh makna, Menteri PKP bersama Inspektur Jenderal Kementerian PKP, Dirjen Perumahan Perkotaan, dan Komisioner BP Tapera berdiskusi dengan tokoh-tokoh utama asosiasi pengembang, yaitu Joko Suranto (REI), Junaidi Abdillah (Apersi), Ari Tri Priyono (Himperra), Andriliwan Muhammad (Appernas Jaya), dan Syawali Pratna (Asprumnas).
Baca Juga: Warga Perumahan Punsae Rugi Bertahun-tahun, Menteri PKP: Audit, Siapkan Laporan Hukum!
Topik utama pertemuan ini adalah percepatan Program 3 Juta Rumah. Para pimpinan asosiasi menyampaikan komitmen penuh untuk mendukung pembangunan rumah subsidi yang tidak hanya cepat, tetapi juga berkualitas.
“Seluruh pihak sepakat bahwa rumah subsidi tidak boleh asal bangun. Harus kokoh, sehat, hemat energi, dan ramah lingkungan—sebagai wujud nyata hunian hijau yang layak dan bermartabat bagi MBR,” ungkap Maruarar.
Diskusi ini juga membahas berbagai tantangan yang selama ini dihadapi oleh para pengembang, termasuk keterbatasan lahan, akses pendanaan, hingga prosedur perizinan yang kompleks.
Namun dengan semangat gotong royong, para pihak menyepakati sejumlah langkah konkret: penyederhanaan prosedur, efisiensi proses, dan sinergi lintas sektor.
Baca Juga: APERSI Diminta Jadi Pengembang Bertanggung Jawab
“Dengan semangat gotong royong, kita pastikan setiap rumah bukan sekadar bangunan, tapi tempat tinggal yang memberi harapan dan masa depan,” tegas Maruarar.
***
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0821 2543 0279
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/diskusi-meja-bundar-ala-maruarar-rumah-mbr/
