Anggaran Perumahan Dinilai Minim, Program 3 Juta Rumah Baru Akan Tancap Gas Tahun Depan?

Infrastruktur4 Dilihat

Jakarta, propertyandthecity.com – Program 3 Juta Rumah menjadi salah satu prioritas utama Presiden Prabowo, dengan fokus pada pembangunan dan renovasi rumah, khususnya di wilayah pedesaan. Wakil Menteri Fahri Hamzah menegaskan, pelaksanaan di desa akan difokuskan pada renovasi rumah.

“Untuk di daerah pedesaan akan berfokus pada renovasi rumah dengan melibatkan Koperasi dan BUMDes,” kata Fahri dalam acara Rapat Koordinasi Teknis Perumahan Pedesaan di gedung Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Selasa (29/4/2025).

Anggaran untuk mendukung program ini telah disiapkan melalui APBN 2025 yang disahkan pada masa pemerintahan Presiden Jokowi. Meski demikian, Fahri menilai alokasinya masih terbatas, hanya sebesar Rp 850 miliar, yang diperkirakan cukup untuk merenovasi sekitar 35.000 hingga 40.000 rumah.

“Anggaran kita tahun APBN 2025 yang disahkan di zaman Pak Jokowi Renovasi saja itu cuma Rp 850 miliar. Nggak sampai Rp 1 triliun. Itu hanya meng-cover kurang dari 40 ribu, sekitar 35 ribu rumah,” ungkapnya.

Ia berharap alokasi dana bisa ditingkatkan dalam APBN berikutnya, setelah proposal APBN Presiden Prabowo diserahkan pada Agustus 2025 mendatang.

“Itu (APBN 2025) belum sepenuhnya merefleksikan kebijakan Pak Prabowo terkait 3 juta rumah. Jadi kita menunggu bahwa mudah-mudahan di pidato anggaran 16 Agustus nanti Bapak Presiden sudah bisa menjabarkan seluruh rencana kita di tahun 2026. Sehingga di 2026 itu seluruh rencana dan janji Bapak Presiden sudah bisa dieksekusi secara masif,” ujar Fahri.

Lebih lanjut, program renovasi rumah ini direncanakan melibatkan sekitar 80.000 Koperasi Merah Putih serta BUMDes. Fahri juga mendorong pemerintah daerah segera menyiapkan kebijakan dan sistem pelaksanaan agar dana dari pusat dapat terserap secara maksimal.

“Ini yang saya dorong supaya pemerintah daerah menyiapkan sistem. Soal kesulitan kita di pusat adalah kalau melihat ada ketidaksiapan untuk menyalurkan dana karena sistemnya tidak dipersiapkan secara baik gitu,” jelasnya.

READ  Program 3 Juta Rumah Dinilai Belum Matang, Pasar Properti Bingung Menunggu Kepastian

Ia meyakini, pelaksanaan Program 3 Juta Rumah di pedesaan akan membawa dampak besar bagi perekonomian lokal. Renovasi skala besar ini diprediksi membuka lapangan kerja, mendorong tumbuhnya pelaku usaha, serta membantu pengentasan kemiskinan.

“Ya sebagai tenaga kerjanya. Selain mereka beli material dan sebagainya. Yang kedua itu tentu akan langsung menghapus kemiskinan di desa-desa, dan yang ketiga ini akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi 8 persen yang dirancang oleh Bapak Presiden,” ucapnya.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/anggaran-perumahan-dinilai-minim-program-3-juta-rumah-baru-akan-tancap-gas-tahun-depan/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *