Backlog Perumahan Tembus 15 Juta

Infrastruktur8 Dilihat

Jakarta, propertyandthecity.com – Kebutuhan akan rumah terus bertambah seiring waktu. Tapi sayangnya, pertumbuhan jumlah rumah belum mampu mengejar laju pertumbuhan keluarga baru. Hal ini diungkapkan Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Fahri Hamzah, yang menyebut angka backlog perumahan di Indonesia kini menyentuh 15 juta.

“Backlog baru yang secara resmi diumumkan BPS kepada kami, mungkin belum kepada publik, bukan 9,9 juta atau 12 juta. Jumlah backlog baru adalah sekitar 15 juta,” ujarnya saat acara Silaturahmi Nasional Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) di Jakarta, Senin, (21/04/2025).

Fahri menjelaskan, angka tersebut mencerminkan banyaknya keluarga yang masih menunggu untuk bisa memiliki rumah baru. Sementara itu, backlog untuk rumah yang membutuhkan renovasi juga tak kalah besar. Menurut data terbaru dari BPS, jumlahnya mencapai sekitar 26 juta unit.

Ia menambahkan, peningkatan angka backlog ini sejalan dengan pertumbuhan jumlah penduduk dan keluarga baru. Di awal tahun 2025, jumlah penduduk Indonesia diperkirakan mencapai 290 juta jiwa, dengan total keluarga baru sebanyak 93,1 juta.

Masih merujuk pada data BPS, Fahri juga mengungkap rata-rata jumlah anggota keluarga mengalami penurunan. Jika sebelumnya satu keluarga terdiri dari lima orang, kini menjadi sekitar 3 orang per keluarga.

“Dugaan saya, anak-anak muda dalam usia menikah, tapi ketika menikah mereka sulit punya rumah, maka backlog meningkat,” tambahnya.

Menurut Fahri, data tersebut memperlihatkan adanya jarak antara pertumbuhan keluarga dan ketersediaan rumah di lapangan.

“Jumlah keluarga terus bertambah, sedangkan jumlah rumah tidak. Mari kita lihat pasar yang lebih progresif di sektor perumahan ini,” kata Fahri.

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/backlog-perumahan-tembus-15-juta/

READ  Dari Tarif Impor, Sertifikasi Halal hingga Kuota Film Lokal

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *