Jakarta, propertyandthecity.com – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) berencana menggandeng Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara hingga Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) untuk mendukung likuiditas pembiayaan perumahan. Langkah ini diambil sebagai upaya mendukung target pembangunan tiga juta rumah di tengah pemangkasan anggaran.
“Perlu ada solusi dari pembiayaan perumahan karena kita tuh ditargetkan 3 juta membangun dan renovasi rumah di tahun ini oleh Presiden Prabowo, dan kita berusaha keras ya, kita tidak menjadikan efisiensi anggaran kementerian menjadi alasan untuk tidak semangat,” terang Ara usai melakukan rapat koordinasi (Rakor) di Kementerian BUMN, Senin (10/2/2025).
Untuk itu, Ara menyatakan akan segera bertemu dengan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo serta sejumlah petinggi Himbara untuk merumuskan solusi pembiayaan sektor perumahan. Menurut Ara, sektor perumahan memiliki peran signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi karena berdampak pada sekitar 185 industri terkait.
“Saya biasa terbuka semuanya, bagaimana nanti peran serta BI dalam mencapai pertumbuhan ekonomi 8% yang dicanangkan oleh presiden, Bapak Prabowo Subianto. Nah, besok kami akan bertemu dengan Pak Erick (Menteri BUMN), Danantara, dirut perbankan, utamanya dari Himbara untuk mencari solusi,” jelas Ara.
Sebelumnya, Ara mengonfirmasi anggaran Kementerian PKP untuk program pembangunan tiga juta rumah turut terdampak efisiensi. Semula, kementerian tersebut memiliki pagu DIPA TA 2025 sebesar Rp5,2 triliun, namun dipangkas Rp3,66 triliun sehingga hanya tersisa Rp1,6 triliun.
“Saya pikir sudah terbuka bahwa ada efisiensi, kami dari Rp5,2 triliun menjadi sekitar Rp1,6 triliun,” terang Ara.
Selain memperkuat likuiditas dengan menggandeng Danantara dan Himbara, Ara juga berkomitmen untuk terus mendorong implementasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) serta memperluas cakupan penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) .
“Kemudian juga soal FLPP paling tidak Rp220.000 itu tetap kita jalankan tahun ini FLPP ya dan itu minimal karena kami sudah berusaha menstimulasi mencari jalan untuk bagaimana meningkatkan jumlahnya, tapi setidaknya kita punya titik awal itu minimal Rp220.000 yang tetap kita bangun,” kata Ara.
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/menteri-ara-bakal-gandeng-danantara-dan-himbara-untuk-dukung-pembiayaan-perumahan/