HomeBabby.my.id, (MALANG) — Sekretaris Jenderal Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (Sekjen PKP), Didyk Choiroel, melakukan kunjungan langsung ke dua perumahan subsidi di Malang, yakni Perumahan Puri Kencana di Kecamatan Wagir dan Perumahan Bumi Bandara di Kecamatan Singosari pada awal bulan ini.
Hasil tinjauan menunjukkan banyaknya keluhan warga terkait kondisi infrastruktur permukiman yang kurang memadai.
Baca Juga: Menteri PKP Lakukan Groundbreaking Perumahan Subsidi Untuk PNS Polri
Dalam kunjungan tersebut, Didyk Choiroel menginstruksikan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) dan BTN untuk segera berkoordinasi dengan pengembang guna menindaklanjuti permasalahan yang ditemukan di lapangan.
Sejumlah permasalahan mencuat dari hasil tinjauan lapangan tersebut. Di Perumahan Puri Kencana, warga mengeluhkan kondisi jalan utama dan jalan lingkungan yang masih berupa tanah serta belum diperkeras.
Selain itu, beberapa rumah dalam kondisi tidak layak huni, dengan struktur bangunan yang mengalami kerusakan.
“Dari hasil kunjungan, kami menemukan kontur tanah yang berbukit dan rawan longsor, tetapi belum ada turap atau dinding penguat. Selain itu, kondisi jalan utama dengan lebar 5-6 meter masih berupa tanah, sehingga sangat berbahaya terutama saat hujan,” ungkap Didyk.
Baca Juga: Ada KPR Terjangkau Bunga 4,99 Persen di PARADISO @ Sentul: PT WRC dan BTN Jalin Kerjasama
Sedangkan di Perumahan Bumi Bandara, masalah semakin kompleks. Drainase lingkungan tidak berfungsi, akses air bersih masih terbatas, dan belum terhubung ke jaringan PDAM.
Selain itu, pintu gerbang perumahan tidak terawat, serta banyak rumah kosong yang mengalami kerusakan, seperti dinding retak, atap bocor, dan pintu serta jendela yang rusak.
Seorang warga mengungkapkan bahwa jalan utama yang masih berupa tanah sering menyebabkan kecelakaan saat hujan. “Kalau hujan, jalanan licin dan banyak yang terpeleset, terutama pengendara motor,” katanya.
Segera Proses Keluhan Warga Perumahan Subsidi di Malang
Melihat berbagai permasalahan yang ada, Sekjen PKP langsung meminta BP Tapera dan BTN untuk menghubungi pihak pengembang guna menyelesaikan masalah ini.
Langkah tegas ini diambil agar penghuni dapat menikmati hunian yang layak dan nyaman sesuai standar perumahan subsidi.
Baca Juga: Industri Mebel Indonesia Berpotensi Besar Tumbuh di Pasar Global
“Kami akan terus memantau perkembangan perbaikan ini. Kualitas perumahan subsidi harus tetap terjaga, sehingga masyarakat tidak dirugikan,” tegas Didyk Choiroel.
Dengan adanya tinjauan langsung ini, diharapkan pengembang dapat segera mengambil langkah konkret untuk memperbaiki kondisi infrastruktur dan meningkatkan kenyamanan warga yang sudah menempati rumah tersebut.

Warga perumahan subsidi di Malang berharap adanya solusi cepat dari pengembang dan pemerintah.
Mereka menginginkan perbaikan jalan, drainase, serta penyediaan fasilitas dasar seperti air bersih agar kehidupan di perumahan menjadi lebih nyaman dan aman.
“Kami berharap ada aksi nyata, bukan hanya janji. Kalau tidak segera diperbaiki, kami akan terus menyampaikan keluhan ini,” ujar salah satu warga.
Baca Juga: Punya 4 Fitur Canggih, Metland Rilis MIRA AI, Asisten Cerdas untuk Penghuni
Pihak BP Tapera dan Bank BTN pun menyatakan komitmen mereka untuk segera berkoordinasi dengan pengembang dan menindaklanjuti semua keluhan warga.
Dengan adanya intervensi langsung dari Sekjen PKP, diharapkan masalah yang terjadi di dua perumahan subsidi di Malang ini dapat segera teratasi, sehingga masyarakat bisa mendapatkan hunian yang lebih layak dan sesuai standar yang telah ditetapkan.
Baca berita lainnya di GoogleNews
———
KONTAK REDAKSI:
Telepon/WA: 0813 8225 4684
Email Redaksi: [email protected]
Email Iklan: [email protected]
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertiterkini.com/perumahan-subsidi-di-malang-bermasalah-sekjen/