Jakarta, propertyandthecity.com — Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) menegaskan pembangunan 2.000 rumah di Papua Pegunungan baru akan dijalankan setelah kriteria penerima dirumuskan, demi memastikan bantuan tepat sasaran.
Hal ini disampaikan Menteri PKP Maruarar Sirait (Ara) saat menerima kunjungan Majelis Rakyat Papua (MRP) di Wisma Mandiri 2, Jakarta Pusat, Jumat (14/11/2025) malam.
MRP membawa aspirasi dari tokoh adat, tokoh agama, dan masyarakat Papua mengenai kebutuhan perumahan layak, termasuk permintaan rumah khusus serta hunian vertikal bagi para tokoh agama, adat dan masyarakat.
Dalam pertemuan tersebut, Ara menyampaikan, penyusunan kriteria menjadi fokus kementeriannya sebelum penentuan penerima dilakukan. Pemerintah meminta dukungan lembaga statistik untuk memastikan pendekatan yang digunakan bersifat objektif.
“Kami akan meminta bantuan BPS menyangkut penyusunan kriteria. Kami sangat berharap arahan dari BPS agar penetapannya objektif dan tepat sasaran,” ujar Ara dalam keterangan tertulis, Minggu (16/11/2025).
Ia menjelaskan, selain 2.000 rumah untuk masyarakat di Papua Pegunungan, pemerintah juga memegang mandat untuk menyiapkan 200 rumah khusus bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat. Namun, arahan teknis terkait penerimanya masih perlu dikonsultasikan lintas lembaga.
“Kriteria ini juga akan kami konsultasikan dengan BPKP dan BPK supaya jelas klasifikasinya dan tepat sasaran,” tegas Ara.
Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti yang turut hadir menilai penyusunan kriteria yang adil dan transparan sangat penting agar program tidak menimbulkan persepsi ketidakadilan.
“Saya sepakat dengan pak Menteri. Kiranya ada kriteria untuk rumah khusus bagi tokoh agama dan tokoh masyarakat sehingga adil, transparan, dan tepat sasaran,” tuturnya.
Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/pemerintah-mau-bangun-2-000-rumah-di-papua-pegunungan-ara-pastikan-tepat-sasaran/
