
RM.id Rakyat Merdeka – Presiden Prabowo Subianto menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Korea Selatan (Korsel) Lee Jae Myung, Sabtu (1/11/2025). Dalam pertemuan tersebut, Presiden Lee memuji Prabowo yang mendapat kepuasan publik 80 persen dalam setahun kepemimpinannya.
Pertemuan bilateral kedua pemimpin negara itu, digelar di sela-sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC 2025, di Hwabaek International Convention Center (HICO), Gyeongju, Korsel. Pertemuan berlangsung hangat dalam suasana formal.
Dua kepala negara duduk saling berhadapan di meja bundar berhiaskan bendera kedua negara, layar bertuliskan APEC 2025 Korea, dan deretan peranti tulis di depan mereka. Prabowo tampil dengan jas abu-abu khasnya, sementara Lee mengenakan setelan gelap dengan dasi biru muda.
Dalam forum bilateral itu, Prabowo didampingi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya, Menteri Luar Negeri Sugiono, dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Rosan Roeslani.
Baca juga : Indonesia Lebih Maju Kalau Rakyat Produktif
Lee membuka pembicaraan dengan nada ramah, tapi tegas. Ia mengaku kagum dengan pencapaian politik dan pemerintahan Prabowo dalam setahun terakhir.
“Saya mendengar setelah satu tahun menjabat, Anda telah bekerja dengan sangat baik hingga tingkat kepercayaan publik mencapai lebih dari 80 persen. Ini angka yang luar biasa. Saya ucapkan selamat kepada Anda,” puji Lee.
Lee menilai, angka kepuasan publik yang tinggi menunjukkan efektivitas kebijakan Prabowo dalam menjaga arah pembangunan nasional. Menurut dia, keberhasilan itu juga memperlihatkan kemampuan Prabowo mengonsolidasikan dukungan rakyat di tengah dinamika politik yang cepat berubah.
“Republik Korea dan Indonesia telah membangun kerja sama di banyak sektor—ekonomi, perdagangan, investasi, hingga pertahanan dan keamanan. Saya berharap hubungan ini akan terus berkembang,” ujar Lee menambahkan.
Baca juga : Pramono Hadapi Ujian Tahunan
Presiden Lee juga menyampaikan apresiasi terhadap kemajuan kolaborasi kedua negara di bidang pertahanan, khususnya dalam proyek pengembangan bersama pesawat tempur generasi baru KF-21. Dia lalu mengaitkan hubungan erat kedua negara dengan nilai-nilai historis yang lahir dari Konferensi AsiaAfrika di Bandung tahun 1955.
“Dan jika kita melihat elemen-elemen kunci dari Semangat Bandung, itu adalah keseimbangan, otonomi strategis, kerja sama, dan pragmatisme. Dan nilai-nilai ini merupakan pilar yang sangat kuat bagi kebijakan luar negeri Korea,” tutur Presiden Lee.
Prabowo membalas pujian itu dengan sikap rendah hati. Ia menyampaikan apresiasi atas perhatian Lee dan menegaskan komitmennya memperkuat hubungan bilateral kedua negara.
Menurutnya, Korea merupakan mitra yang sangat penting bagi Indonesia dalam kerja sama ekonomi.
Baca juga : Irma Suryani Chaniago: Kebaikannya Tidak Boleh Dikesampingkan
“Dan secara keseluruhan hubungan antara Pemerintah kita juga berjalan sangat baik, terutama di bidang pertahanan,” tutur Prabowo.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.






