RM.id Rakyat Merdeka – Sejumlah politikus Partai Golkar mengunjungi Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, setelah hampir satu bulan pasca insiden runtuhnya bangunan pesantren tersebut. Silaturrahmi ini disebut sebagai kepedulian terhadap pondok pesantren.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji bersilaturrahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (24/10/2025) bersama sejumlah kader partai berlambang Pohon Beringin lainnya.
Yaitu, Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur yang juga Anggota Komisi V DPR Ali Mufti, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo yang juga Anggota DPRD Jawa Timur Adam Rusydi, dan Wakil Ketua Bidang Pesantren DPD Partai Golkar Jatim KH Moh Ma’ruf.
Sarmuji memastikan, Partai Golkar peduli terhadap pesantren sebagai salah satu pilar pendidikan. Sarmuji menyampaikan belasungkawa atas musibah runtuhnya mushola pesantren yang menelan banyak korban jiwa.
Baca juga : Kantongi Laba Bersih Rp 15,12 Triliun, Kinerja BNI Moncer Di Semua Lini Bisnis
“Sebagai sesama muslim, kami ikut berbelasungkawa atas musibah yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny. Semoga para korban yang wafat diterima di sisi Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran,” katanya.
Kunjungan ini, kata Sarmuji, sebagai silaturahmi untuk menyambung persaudaraan. Dia mengungkapkan, istrinya masih memiliki pertalian saudara dengan pengasuh Pesantren Al Khoziny. Yaitu, sama-sama memiliki nasab dengan Kiai Hamdani, pendiri Pondok Pesantren Siwalan Panji, dari jalur Kiai Ya’qub.
“Bedanya, Al Khoziny berasal dari keturunan anak Kiai Ya’qub yang bernama Ning Fatimah, yang menikah dengan Kiai Khozin, sedangkan istri saya dari Ning Aisyah,” ujarnya.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPR ini mengatakan, silaturrahmi ini bukan hanya bentuk empati, tetapi juga wujud kepedulian terhadap dunia pesantren yang selama ini menjadi pilar penting pendidikan dan moral masyarakat.
Baca juga : Bentuk Economic Growth Partnership, RI Dan Inggris Perluas Kolaborasi Ekonomi
“Musibah yang menimpa Al Khoziny dapat menjadi pelajaran bersama, untuk memperkuat perhatian terhadap keselamatan dan infrastruktur pendidikan berbasis pesantren,” ujarnya.
Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Ali Mufti menyampaikan komitmennya untuk membantu Pondok Pesantren Al Khoziny, terutama dalam aspek pemulihan dan pembangunan kembali fasilitas pesantren. Dia memastikan, akan mengamankan dan mengawal program revitalisasi Ponpes Al Khoziny.
“Kami akan berkomunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum sebagai mitra kerja kami di DPR agar bisa memberikan dukungan teknis maupun program yang relevan,” kata Anggota Komisi V DPR ini.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sidoarjo yang juga Anggota DPRD Provinsi Jawa Timur, Adam Rusydi siap mendukung penuh langkah partai dalam membantu pesantren Al Khoziny.
Baca juga : Warga DKI Senang Tiang Monorel Akan Dibongkar
“Kami siap mengawal arahan Pak Sekjen di tingkat daerah, agar proses revitalisasi ini dapat berjalan cepat dan tepat,” kata Adam.
Kunjungan Sarmuji dan jajaran Partai Golkar ini diterima dengan hangat oleh pengasuh dan keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny. Selain bersilaturahmi, rombongan juga berdoa bersama untuk para korban dan keluarga yang ditinggalkan.
Diketahui, pada 29 September 2025, bagian mushola tiga lantai di area Pondok Pesantren Al Khoziny runtuh saat para santri sedang melaksanakan salat Asar berjemaah. Pada 7 Oktober 2025, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) melaporkan sebanyak 67 korban tewas dan 103 korban mengalami luka-luka. [BSH]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
