Pembentukan Ditjen Pesantren Kado Bersejarah Untuk Santri

Nasional5 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin menyampaikan apresiasi kepada Presiden Prabowo Subianto atas persetujuan pembentukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pondok Pesantren di Kementerian Agama.

“Terima kasih Presiden. Ini langkah bersejarah dan kado istimewa bagi seluruh santri Indonesia pada momentum Hari Santri Nasional 2025,” ujar Cak Imin di Jakarta, Kamis (23/10/2025).

Cak Imin, yang juga menjabat Menko Pemberdayaan Masyarakat menilai, keputusan Presiden tersebut sebagai bentuk nyata kehadiran dan kepedulian negara terhadap dunia pesantren.

Baca juga : IOC Bela Israel Terkait Penolakan Visa Atlet Peserta Kejuaraan Senam Artistik

Menurutnya, langkah ini menunjukkan bahwa Pemerintah menempatkan pesantren sebagai bagian penting dari sistem pendidikan nasional sekaligus sumber kekuatan sosial bangsa.

“Kami berharap Ditjen Pesantren menjadi solusi nyata bagi pengembangan pesantren di Indonesia baik dari sisi infrastruktur, kelembagaan maupun pemberdayaan ekonomi santri. Ini momentum penting agar pesantren makin berdaya dan berdikari,” tegasnya.

Menteri dari PKB ini menambahkan, kehadiran Ditjen Pesantren diharapkan menjadi tonggak baru kebangkitan pesantren di Indonesia.

Baca juga : Pertamina Kembangkan Desa Energi Berdikari di Lebak Gede Banten

“Saatnya pesantren berdaya, menjadi mercusuar peradaban dan lokomotif kemajuan bangsa. Dari pesantren, kita lahirkan generasi pemimpin menuju Indonesia Emas 2045,” pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo secara resmi memberikan lampu hijau pembentukan Ditjen Pondok Pesantren melalui surat persetujuan bernomor B-617/M/D-1/HK.03.00/10/2025 tertanggal 21 Oktober 2025.

Langkah ini disambut luas kalangan pesantren dan dianggap sebagai kado bersejarah pada peringatan Hari Santri Nasional 2025.

Baca juga : Prabowo Setujui Pembentukan Ditjen Pesantren, Jadi Kado Indah Hari Santri

Pembentukan Ditjen tersebut juga menjadi tindak lanjut dari berbagai masukan masyarakat, terutama pascainsiden robohnya bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo. Pemerintah menilai dibutuhkan lembaga yang secara khusus menangani penguatan manajemen, fasilitas, dan keamanan infrastruktur pesantren.

READ  Meledak Dahsyat Di Pamulang Regulator Gas Rusak, Jangan Dianggap Sepele


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *