Dedi Mulyadi Sebut Dana Pemprov Masih Kurang

Nasional7 Dilihat


RM.id  Rakyat Merdeka – Gubernur Jawa Barat (Jabar), Dedi Mulyadi, menampik tudingan Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa, yang menyebut Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar menyimpan dana APBD sebesar Rp 4,17 di bank alias diparkir dalam bentuk deposito.

Menurut dia, dana Pemprov Jabar yang tersimpan di bank hanya Rp 2,4 triliun dan bukan dalam bentuk deposito. 

“Bukan Rp 4 triliun, tapi Rp 2,4 triliun. Tapi, alhamdulillah kalau di Bank Indonesia (BI) masih ada dana Pemprov Jabar sebanyak Rp 4 triliun,” ujar Dedi di Universitas Indonesia, Depok, Jabar, Selasa (21/10/2025). 

Dia menambahkan, pihaknya telah mengecek langsung informasi Purbaya itu ke bank BJB, bank daerah tempat Pemprov Jabar menyimpan kasnya. “Saya sudah cek, tidak ada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang disimpan dalam bentuk deposito,” imbuhnya. 

Politisi Partai Gerindra itu menambahkan, istilah dana mengendap kurang sesuai untuk digunakan, karena uang yang telah masuk ke kas daerah tidak otomatis dibelanjakan secara menyeluruh. Dia juga memastikan, seluruh dana milik Pemprov Jabar tersimpan dalam bentuk giro, bukan deposito. 

Baca juga : Politisi Gerindra Ingatkan Potensi Yang Luar Biasa

“Misalnya begini, uangnya dibelanjakan untuk membangun jalan nilainya Rp 4 triliun. Membangun jalan nilai Rp 4 triliun, kan tidak langsung semua (Rp 4 triliun) dibayarkan,” terangnya. 

Lebih lanjut, Dedi mengatakan, pihaknya akan mengambil tindakan tegas terhadap pejabat pengelola keuangan yang menyalahgunakan kewenangan dalam mengelola dana publik. 

“Bila ada pejabat Pemprov, pengelola keuangan, diam-diam membuat sertifikat deposito tanpa sepengetahuan saya, saya yakinkan hari ini pun saya berhentikan,” tegasnya. 

Menjawab pertanyaan, mengapa jumlah uang kas daerah terlihat besar, Dedi menjelaskan, dana tersebut merupakan pendapatan Pemprov yang disiapkan untuk membiayai kegiatan pembangunan di berbagai sektor. Namun, ungkap dia, sisa APBD Rp 2,4 triliun itu tidak mencukupi untuk pembayaran proyek Jabar di bulan Oktober 2025. 

READ  KPK Dampingi 3 Perguruan Tinggi Implementasikan Pendidikan Antikorupsi

Dia memaparkan, jumlah kegiatan yang harus dibayarkan hingga bulan Desember sekitar Rp 7,5 triliun. Artinya, dana yang tersedia belum mencukupi dan masih menunggu pemasukan tambahan dari beberapa sumber. 

Baca juga : Kilang Balongan Dan Cilacap Gerakkan Ekonomi Rakyat

“Uangnya masih kurang. Dari mana menutup kekurangannya? Kami menunggu pendapatan dana transfer pusat, dan sisa dana bagi hasil (DBH) tahun 2024. Dana DBH tahun lalu belum yang belum lunas, masih Rp 191 miliar lagi,” jelasnya. 

Pemprov Jabar, lanjut dia, akan terus berupaya agar seluruh target pendapatan daerah tercapai hingga akhir tahun. Dengan begitu, semua kegiatan pembangunan dapat diselesaikan tepat waktu dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. 

“Semoga seluruh target pendapatannya tercapai. Hari ini, kami terus mendorong pembangunan agar betul-betul cepat selesai dan bermanfaat bagi kepentingan masyarakat,” tandasnya. 

Menteri Keuangan (Menkeu), Purbaya Yudhi Sadewa. (Foto: Khairizal Anwar/RM)

Sebelumnya, Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa menyoroti dana Pemerintah Daerah (Pemda) yang belum digunakan dan masih mengendap di bank hingga mencapai Rp 234 triliun. Salah satunya, dana Pemprov Jabar yang mengendap di bank sebesar Rp 4,1 triliun. 

Data Kementerian Keuangan (Kemenkeu) per 15 Oktober 2025 menunjukkan, angka tersebut merupakan akumulasi simpanan daerah hingga akhir September 2025. 

Baca juga : Fondasi Ekonomi Kuat Pertumbuhan Terjaga

Menurut Purbaya, besarnya dana yang menganggur itu bukan karena kekurangan anggaran, tapi lambatnya realisasi belanja APBD. 

“Pemerintah Pusat sudah menyalurkan dana ke daerah dengan cepat. Sekali lagi, (untuk) memastikan uang itu benar-benar bekerja untuk rakyat,” ujar Purbaya dalam acara Pengendalian Inflasi Daerah 2025 di Kantor Kemendagri, Jakarta, Senin (20/10/2025). [KAL]


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

READ  Ada Rumor Mega Akuisisi Jepang, Saham DADA Diramal Terbang


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *