Barantin Siap Kawal Keamanan Pangan Sekaligus Dorong Ekspor

Nasional6 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Badan Karantina Indonesia (Barantin) tegaskan komitmen Pemerintah dalam mengawal kelangsungan perekonomian negara melalui berbagai ekspor sekaligus memastikan setiap komoditi baik masuk maupun ke luar Indonesia terjamin keamanan dan kesehatannya.

Kepala Barantin Sahat Manaor Panggabean menjelaskan bahwa kegiatan perkarantinaan difokuskan pada dua hal.

Pertama, menjaga sumber daya hayati, pangan, dan pakan dari ancaman hama serta penyakit hewan menular jangan sampai masuk dan keluar dari Indonesia. Dalam kaitan ini, Barantin melakukan pemeriksaan terhadap wajib periksa karantina.

“Terhadap barang yang membawa hama penyakit, kami lakukan kegiatan pemusnahan, juga penolakan Kemarin itu kami sudah ratusan bahkan sampai 800-an lebih yang sudah kami musnahkan. Itu (komoditi wajib periksa) yang masuk ke Indonesia,” kata Sahat M. Panggabean usai Perayaan Hari Karantina di Bekasi, Senin (20/10/2025).

Kegiatan pemusnahan maupun penolakan tersebut, kata Sahat, merupakan upaya Barantin memastikan kelangsungan sumber daya alam hayati, pangan, dan pakan aman dari serangan penyakit dan hama berbahaya.

Baca juga : Hadiri Apel Ojol Kamtibmas, Kapolri Ajak Bersinergi Jaga Keamanan Dan Ketertiban

“Sehingga ketika kami periksa dia ada penyakitnya, bahkan yang umumnya belum ada di Indonesia, itu kita lakukan kegiatan pemusnahan. Itulah tugas kita di karantina ini,” tegasnya.

Sahat menuturkan, dari kegiatan ini saja, Barantin telah menyelamatkan triliunan rupiah dari potensi tersebarnya penyakit hewan, ikan dan tumbuhan masuk ke Indonesia.

“Kemarin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) saja sampai hampir Rp 40 triliun kerugian di masyarakat. Sementara flu babi (African Swine Fever/ASF) itu bisa hampir Rp 2-3 triliun di masyarakat. Ini kita cegah terus penyebarannya,” sambungnya.

Kedua, sambung dia, mendorong pertumbuhan ekonomi negara. Dijelaskan Sahat, setahun Pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Barantin juga bekerja mendorong akselerasi ekspor.

READ  Terbitkan Permen Baru Pemerintah Permudah MBR Beli Rumah Subsidi

Baginya, dukungan ini sangat penting mengingat syarat masuknya barang impor di negara-negara itu berbeda-beda, juga tidak sama.

Baca juga : Kebijakan Pangan Sudah Bagus

Di sinilah peran Barantin untuk melakukan edukasi kepada para pelaku usaha untuk leih memahami perbedaan syara ekspor di belahan negara lain.

“Jadi teman-teman pelaku usaha, UMKM, silahkan kalau mau ekspor datanglah ke karantina. Kami akan jelaskan. Kalau ekspor ke China atau ke negara Uni Eropa mungkin lebih ketat. Kalau anda ke Thailand, ke negara-negara Arab mungkin lebih ringan Syarat-syarat ini kami jelaskan, kami bantu,” ujarnya.

Makanya, untuk mendukung dua kegiatan utama karantina ini, kata Sahat, Barantin menerapkan sistem digitalisasi layanan. Sehingga seluruh dokumen kelengkapan untuk ekspor maupun impor seluruhnya dilakukan secara digital.

Pelaku usaha tak perlu lagi melakukan tatap muka atau mendatangi kantor Barantin hanya untuk pengurusan dokumen. Melalui sistem digitalisasi layanan ini, barang masuk maupun keluar maksimal 6 jam.

“Yang penting semua dokumennya lengkap. Kami ini sudah memiliki Janji Layanan, SLA (service level aggreement)-nya. Sepanjang dokumennya lengkap, saya jamin, bisa pastikan 5-6 jam selesai. Mulai dari sandar kapal, ambil sampel, cek dokumen, pemeriksaan ke laboratorum, kita rilis, itu rilis 5-6 jam selesai,” tegasnya.

Baca juga : Menag Minta Publik Jaga Marwah Pesantren Sebagai Benteng Moral Bangsa

Namun demikian, jika dokumennya tidak lengkap, maka dipastikan Barantin melakukaan penolakan.

“Janganlah (masukkan impor ke Indonesia tanpa kelengkapan dokumen), apalagi jika sampai ada penyakitnya. Jangan sekali-kali kali kita bawa penyakit, hama ke republik kita ini. Menjaga republik ini memang tidak mudah. Jadi butuh kerja keras kita semua,” tegasnya.

Karena itu, dia meminta pelaku usaha bisa memahami kalau petugas karantina bisa melakukan tindakan tegas di lapangan. Semua ini dilakukan semata-mata memastikan kesehatan komoditi hewan, ikan dan tumbuhan yang masuk ke Indonesia bebas penyakit dan hama.

READ  Milklife Athletics Challenge Seri 1 2025 Kian Kompetitif

“Kalau nanti teman-teman karantina di lapangan agak keras, ya memang amanah undang-undang begtu. Jadi marilah siapkan dokumennya dengan benar, dengan lengkap. Kita masuki era digital, toh barang itu sebelum sampai ke republik ini, itu sudah bisa kami terima kok (dari negara asal). Kami akan pastikan dokumen itu asli atau tidak,” tambahnya.


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *