Agen Properti Xavier Marks Indonesia Menembus Pasar Jepang

Infrastruktur15 Dilihat

Jakarta, PropertyandtheCity.com Langkah ekspansi global Xavier Marks Indonesia terus melaju. Setelah sukses membangun jaringan di Sydney, Australia, kini giliran Jepang dan Malaysia menjadi destinasi berikutnya. Dengan begitu, Xavier Marks menjadi perusahaan agen properti atau real estate asal Indonesia pertama yang aktif beroperasi lintas negara, membawa standar profesionalisme dan layanan berkelas internasional ke pasar global yang kian kompetitif.

Di balik langkah besar ini, ada nama Albert Pramono, Executive President Xavier Marks Tokyo Central. Dalam konferensi pers bertajuk Global Expansion Xavier Marks Indonesia yang digelar di The Arce, Menteng, Jakarta (8 Oktober 2025), Albert bercerita bagaimana langkah ini bermula dari pengalaman pribadinya.

“Saya sudah lama berkecimpung di dunia properti, sejak 2019,” ujarnya. “Waktu itu saya beli ruko di Serpong, dibantu agen Xavier Marks. Dari situ saya melihat semangat yang berbeda — profesional, tapi tetap hangat dan kolaboratif.”

Pengalaman itu menuntunnya membawa merek Xavier Marks ke Jepang, tepatnya di kawasan Asakusa, Tokyo, salah satu distrik wisata yang ikonik. Kantor barunya, Xavier Marks Tokyo Central, menempati bangunan bekas rumah tua yang kini direvitalisasi menjadi properti multifungsi: kafe di lantai bawah, kantor di tengah, dan unit sewa R&B di atas.

“Jadi properti ini bukan hanya tempat kerja,” kata Albert tersenyum, “tapi juga contoh nyata investasi yang produktif.”

Tokyo, Pasar Stabil dengan Peluang Besar

Bagi Albert, Jepang menawarkan kombinasi langka: stabilitas harga, kepastian hukum, dan pasar sewa yang hidup.
“Jepang itu ekonomi terbesar keempat di dunia. Pasar propertinya sudah matang, dijaga ketat oleh pemerintah, dan harganya stabil,” jelasnya.

Data Japan Real Estate Institute (2025) menunjukkan, harga kondominium di Tokyo naik sekitar 10,4 persen year-on-year, sementara yield sewa rata-rata mencapai 6 persen. Bahkan, menurut Albert, investasi di Tokyo punya potensi capital gain signifikan.

READ  WALLPAPER PERCANTIK KAMAR TIDUR ANAK

“Kami beli properti di Asakusa Februari lalu seharga 45 juta yen. Sekarang nilainya sudah 60 juta yen. Dalam delapan bulan naik sekitar 40 persen,” ungkapnya.

Selain kenaikan nilai, keuntungan sewa juga menggiurkan.
“Kalau disewakan bulanan, yield-nya 5–7 persen per tahun. Tapi untuk Airbnb bisa sampai 12 persen,” ujarnya.

Faktor lain yang mendukung: lonjakan wisatawan. Tahun 2025, Jepang menerima lebih dari 35 juta turis internasional, sebagian besar menumpuk di Tokyo.

Aturan Ketat, Pasar Aman

Berbeda dengan negara lain yang cenderung spekulatif, pasar properti Jepang dikenal disiplin. Pemerintah memberlakukan pajak tinggi bagi pemilik yang menjual properti sebelum lima tahun.
“Tujuannya agar harga tetap stabil, tidak ada bubble,” jelas Albert.

Selain itu, hanya distrik tertentu yang diizinkan menjadi Airbnb. “Jadi investor benar-benar terlindungi. Ini bukan pasar untuk spekulan, tapi untuk investor jangka panjang.”

Menurutnya, justru aturan-aturan itulah yang menciptakan kepercayaan. “Orang mau investasi karena tahu sistemnya rapi, keuntungannya nyata, dan pemerintah menjaga keseimbangan,” katanya.

Dengan kurs yen yang sedang rendah — sekitar Rp109 per yen — momen ini disebut Albert sebagai “waktu terbaik untuk berinvestasi di Jepang.”

Merek Indonesia di Negeri Sakura

Saat ditanya mengapa memilih tetap memakai merek Indonesia, bukan bekerja sama dengan jaringan global lain, Albert menjawab tanpa ragu.

“Kami orang Indonesia, dan kami ingin menunjukkan bahwa profesional properti asal Indonesia bisa bersaing di level internasional,” katanya.

READ  OXO Group Membangun Hunian Berkonsep Wellness

“Ini bukan sekadar ekspansi bisnis, tapi juga soal kebanggaan.”

Pandangan itu senada dengan visi Daniel Sunyoto, President Director Xavier Marks Indonesia. Menurutnya, ekspansi ke Jepang dan Malaysia adalah bagian dari rencana besar membangun ekosistem real estate Indonesia yang terhubung secara global.

“Melalui platform digital XMART dan program pelatihan Xavier Marks Digital Academy (XDA), kami ingin agen-agen Indonesia punya kompetensi internasional. Kami tidak hanya jual rumah — kami membangun kepercayaan lintas negara,” ujar Daniel.

Investasi dengan Pendekatan “Reform”

Xavier Marks Tokyo Central memusatkan fokus pada segmen “reform property” — properti second-hand yang direnovasi ulang menjadi unit bernilai tinggi.

“Model ini cocok untuk investor Indonesia,” kata Albert. “Harga awal relatif terjangkau, sekitar 4–5 miliar rupiah, tapi punya potensi penghasilan ganda dari sewa dan kenaikan nilai aset.”

Properti reform ini umumnya berlokasi di area strategis seperti Asakusa dan Ueno, dekat jalur wisata dan bisnis. Selain berpotensi tinggi secara ekonomi, konsep ini juga berkontribusi pada keberlanjutan urban karena menghidupkan kembali bangunan lama tanpa merusak karakter lingkungan.

Dari Kantor ke Kafe, Dari Investor ke Inspirator

Albert sempat menayangkan foto-foto proses renovasi kantornya di Asakusa — bangunan sempit tiga lantai yang kini bertransformasi jadi ruang multifungsi yang hangat.

“Nanti kalau ke Tokyo, mampir saja ke kantor kami,” katanya. “Ngopi di bawah, ngobrol properti di atas.”

Ia tertawa kecil, tapi di balik candanya, tersimpan visi besar: membangun jembatan antara investor Indonesia dan peluang global.

“Dulu saya beli ruko di Serpong,” ujarnya pelan. “Sekarang saya punya properti di Asakusa. Yang berubah bukan cuma tempatnya — tapi cara berpikirnya.”

READ  Ini Indikasi Kemunduran Penyediaan Hunian yang Layak?

Bagi Xavier Marks, ekspansi ini bukan akhir perjalanan, tapi awal babak baru: Indonesia sebagai pemain aktif di peta global real estate.

Banyak investor Indonesia kini melihat dunia sebagai pasar tunggal. Xavier hanya memfasilitasi arah itu.

Dengan reputasi sebagai agen digital terbesar di Indonesia, jaringan internasional di Australia, Malaysia, dan Jepang kini menjadi bukti nyata bahwa profesional properti asal Indonesia tidak lagi hanya menunggu peluang — tapi menciptakannya. Kini Xavier Marks membuktikan satu hal: profesionalisme Indonesia kini punya panggung di dunia. (*)

Artikel ini Disadur Dari Berita : https://propertyandthecity.com/agen-properti-xavier-marks-indonesia-menembus-pasar-jepang/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *