Bantuan Obat & Makanan Buat Gaza Masih Numpuk

Nasional27 Dilihat



RM.id  Rakyat Merdeka – Menteri Luar Negeri (Menlu) Belanda David Van Weel berharap, rencana perdamaian yang diajukan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk rakyat Palestina, terutama di Jalur Gaza, segera terwujud.

Hal itu disampaikan Van Weel saat blusukan ke perbatasan Rafah, yang ada di sisi Mesir, Selasa (7/10/2025). Dalam kunjungannya ini, dia melihat langsung tumpukan bantuan kemanusiaan berupa obat-obatan, makanan, hingga keperluan sehari-hari.

Jika rencana 20 poin Presiden Trump sukses, diharapkan semua bantuan kemanusiaan itu bisa masuk dan diterima seluruh warga di Jalur Gaza, Palestina.

“Ini rencana perdamaian bersejarah. Semoga bisa segera terwujud,” harapnya.

Van Weel juga menyuarakan keprihatinan yang mendalam atas memburuknya kondisi kemanusiaan di Gaza.

“Kami berterima kasih atas peran Mesir memfasilitasi masuknya bantuan dan evakuasi medis,” ujarnya dikutip dari Anadolu, Rabu (8/10/2025).

Baca juga : Korlantas Pastikan Perayaan HUT Ke-80 RI Berjalan Lancar Dan Kondusif

Van Weel memulai kunjungannya dengan meninjau operasi di perlintasan Rafah untuk memantau pengiriman bantuan kemanusiaan dan pertolongan ke Gaza.

Selama kunjungan tersebut, Van Weel mendapat penjelasan detail dari Gubernur Sinai Utara Khaled Megawer dan perwakilan Bulan Sabit Merah mengenai situasi kemanusiaan di daerah kantong Palestina tersebut.

Selama meninjau perbatasan, Van Weel menyaksikan ribuan truk bermuatan pasokan medis dan makanan menunggu izin untuk memasuki Gaza.

Selain perbatasan, Van Weel juga mengunjungi Rumah Sakit Umum El Arish untuk memeriksa warga Palestina yang terluka yang sedang dirawat di Mesir.

Dia juga menyambangi pusat logistik di Bandara El Arish, yang telah menerima lebih dari 1.030 penerbangan bantuan membawa lebih dari 27.000 ton pasokan logistik sejak perang dimulai dua tahun lalu.

READ  MBG Terus Dipercantik

Pelabuhan El Arish juga telah menerima banyak kapal yang memuat ribuan ton barang bantuan. Bantuan tersebut pertama-tama disimpan di gudang logistik, kemudian diangkut melalui darat ke perlintasan Rafah dan Kerem Shalom sebelum dikirim ke Gaza.

Baca juga : Menlu Belarus dan Konsul Kehormatan di Surabaya Gelar Jamuan Makan Malam

Kunjungan tersebut dilakukan di tengah perundingan tidak langsung antara Hamas dan Israel di Kota Sharm el-Sheikh di Laut Merah, Mesir. Turut menjadi mediator, Perdana Menteri (PM) Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani dan Kepala Intelijen Turki Ibrahim Kalin.

Presiden Trump mengatakan, ada peluang besar tercapainya kesepakatan damai Gaza, Palestina.

“Kita hampir mencapai kesepakatan dan akan membawa perdamaian ke Timur Tengah,” ujar Trump kepada para wartawan di Ruang Oval, Gedung Putih, Washington DC bersama Perdana Menteri Kanada Mark Carney, dilansir AFP, Rabu (8/10/2025).

Trump menambahkan, AS akan melakukan segala cara untuk memastikan semua orang mematuhi kesepakatan jika Hamas dan Israel sepakat melakukan gencatan senjata guna mengakhiri perang.

Tekanan global untuk mengakhiri perang terus meningkat. Penyelidikan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) bulan lalu menuduh Israel melakukan genosida di Gaza. Sementara, kelompok-kelompok hak asasi manusia menuduh Hamas me-lakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan dalam serangan dua tahun lalu.

Militer Israel telah menewaskan hampir 67.200 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak di Gaza sejak Oktober 2023.

Baca juga : Kasus Kekerasan Anak Di Jakarta Masih Tinggi

Pengeboman yang tak henti-hentinya telah membuat daerah kantong Palestina itu hampir tak berpenghuni dan menyebabkan pengungsian massal, kelaparan dan penyebaran penyakit.

 

 

 


Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

READ  Usung Konsep “Better Life, Starts Here”, BRI Ramaikan Consumer BRI Expo 2025


Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram “Rakyat Merdeka News Update”, caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.





Source link

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *